9. Paparan aflatoksin
Zat penyebab kanker ini dapat diproduksi oleh jamur yang mencemari kacang tanah, gandum, kedelai, kacang tanah, jagung, dan beras.
Penyimpanan bahan makanan di lingkungan yang lembab dan hangat dapat memicu tumbuhnya jamur ini.
Meskipun kondisi ini dapat terjadi hampir di mana saja di dunia, tapi lebih sering terjadi di negara-negara yang lebih hangat dan tropis.
Paparan zat ini dalam jangka panjang merupakan faktor risiko utama kanker hati.
Risikonya semakin meningkat pada orang dengan infeksi hepatitis B atau hepatitis C.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
10. Paparan vinyl klorida dan torium dioksida (thorotrast)
Paparan bahan kimia ini dapat pula meningkatkan risiko angiosarkoma hati.
Angiosarcoma hati adalah kanker yang tumbuh di sel-sel pembuluh darah di dalam hati.
Paparan bahan kimia itu juga dapat meningkatkan risiko berkembangnya kolangiokarsinoma (kanker saluran empedu) dan kanker hati primer, tetapi pada tingkat yang jauh lebih rendah.
Vinil klorida adalah bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan beberapa jenis plastik.
Sedangkan, thorotrast adalah bahan kimia yang sebelumnya disuntikkan ke beberapa pasien sebagai bagian dari pemeriksaan x-ray tertentu.
Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?
Ketika sifat penyebab kanker dari bahan kimia ini dikenali, diambil langkah-langkah untuk menghilangkannya atau meminimalkan paparannya.
Thorotrast sudah tidak lagi digunakan, dan paparan vinil klorida pada pekerja diatur dengan ketat.
11. Penggunaan steroid anabolik
Steroid anabolik adalah hormon pria yang digunakan oleh beberapa atlet untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot.
Penggunaan steroid anabolik jangka panjang dapat sedikit meningkatkan risiko kanker hati primer.
Steroid seperti kortison, seperti hidrokortison, prednison, dan deksametason, tidak membawa risiko yang sama.
Tersedia juga beberapa faktor yang dapat menurunkan risiko kanker hati.
Berikut beberapa di antaranya yang baik diupayakan:
1. Vaksin hepatitis B
Karena infeksi hepatitis B kronis dapat menyebabkan sirosis dan kemudian kanker hati, memperoleh vaksin hepatitis B penting untuk dapat melindungi seseorang dari kanker hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B.
Baca juga: 8 Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Perlu Dilakukan Sebelum Menikah
2. Pengobatan hepatitis
Diketahui bahwa infeksi kronis hepatitis B atau bahkan hepatitis C dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.
Dengan begitu, mendapatkan pengobatan untuk salah satu infeksi tersebut dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker hati.
Merangkum Mayo Clinic, seseorang dengan risiko terjangkit kanker hati direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan dengan melakukan USG abdomen dan pemeriksaan darah alfafetoprotein tiap 6 bulan.
Apabila ditemukan dugaan terjangkit kanker hati pada stadium dini, maka perlu dilakukan CT Scan multifase agar diketahui pengobatan dan perawatan apa yang tepat bagi penderita.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.