Meskipun jarang, masalah kulit ini rentan terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Kondisi ini menyebabkan penebalan kulit di bagian belakang leher dan punggung atas.
Vitiligo sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Penyakit ini membuat pigmen kulit rusak sehingga menyebabkan bercak yang mengubah warna kulit.
Vitiligo seringkali terjadi di area dada, perut, wajah di sekitar mulut, lubang hidung, dan mata.
Penderita vitiligo sebaiknya menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk mencegah sengatan matahari pada kulit yang bisa memicu perubahan warna.
Akantosis nigrikans adalah masalah kulit yang mengakibatkan penggelapan dan penebalan pada area kulit tertentu terutama pada lipatan kulit.
Selain diabetes, penyakit ini juga sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan.
Biasanya, hal ini terjadi karena adanya resistensi insulin di kulit.
Baca juga: Apakah Tisu Basah Efektif untuk Basmi Virus Corona?
Necrobiosis lipoidica diabeticorum merupakan komplikasi diabetes akibat perubahan kolagen dan kandungan lemak di bawah kulit.
Gangguan ini menebabkan lapisan kulit menipis san memerah seperti lesi.Kondisi ini juga bisa memicu rasa gatal dan nyeri.
Dermopati diabetik muncul dalam bentuk lesi atau bercak cokelat pada kulit bagian atas.
Gangguan ini berkembang akibat perubahan pada pembuluh darah yang mensuplai kulit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan