Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan seng yang lebih tinggi dapat membantu melindungi perokok dari pengembangan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
12. Yogurt
Yogurt kaya akan kalsium, kalium, fosfor, dan selenium.
Menurut penelitian, nutrisi ini dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Sebuah penelitian pada orang dewasa Jepang menemukan bahwa asupan kalsium, fosfor, kalium, dan selenium yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan penanda fungsi paru-paru, dan mereka yang memiliki asupan kalsium tertinggi memiliki 35 persen penurunan risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Sehatkan Pencernaan
13. Kacang Brazil
Kacang Brazil adalah salah satu sumber selenium terkaya yang bisa dinikmati.
Satu kacang Brazil mungkin mengandung lebih dari 150 persen asupan yang direkomendasikan untuk nutrisi penting ini, meskipun konsentrasinya sangat bervariasi tergantung pada kondisi tanaman.
Studi menunjukkan bahwa asupan selenium yang tinggi dapat membantu melindungi dari kanker paru-paru, meningkatkan fungsi pernapasan pada penderita asma, dan meningkatkan pertahanan antioksidan dan fungsi kekebalan, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan paru-paru..
Karena kacang Brazil adalah sumber selenium yang terkonsentrasi, disarankan untuk menjaga asupan makanan ini hanya satu atau dua kacang per hari.
14. Kopi
Selain dapat meningkatkan pasokan energi, minum secangkir kopi dapat membantu melindungi paru-paru.
Pasalnya, kopi mengandung kafein dan antioksidan yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan paru-paru.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan kopi dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari penyakit pernapasan.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Misalnya, kafein bertindak sebagai vasodilator, artinya dapat membantu membuka pembuluh darah dan dapat membantu mengurangi gejala pada penderita asma, setidaknya dalam jangka pendek.
Selain itu, tinjauan terhadap 15 penelitian menemukan bahwa asupan kopi jangka panjang dikaitkan dengan efek positif pada fungsi paru-paru dan penurunan risiko asma.
15. Ikan teri
Ikan teri adalah ikan kecil yang dikemas dengan asam lemak omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi, serta nutrisi penunjang kesehatan paru-paru lainnya, seperti selenium, kalsium, dan zat besi.
Makan ikan yang kaya omega-3 seperti ikan teri mungkin sangat bermanfaat bagi penderita penyakit paru-paru inflamasi seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Sebuah studi pada 2020 menemukan bahwa asupan lemak omega-3 yang lebih tinggi dikaitkan dengan berkurangnya gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan peningkatan fungsi paru-paru.
Terlebih lagi, mengonsumsi makanan kaya omega-3 dapat membantu mengurangi gejala pada penderita asma.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi
16. Kakao
Kakao atau produk kakao, seperti cokelat hitam mengandung antioksidan flavonoid yang tinggi dan mengandung senyawa yang disebut theobromine.
Senyawa ini dapat membantu mengendurkan saluran udara di paru-paru.
Asupan kakao telah dikaitkan dengan penurunan risiko gejala alergi pernapasan dan dapat membantu melindungi dari kanker paru-paru.
Selain itu, sebuah penelitian yang melibatkan 55.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi flavonoid lebih tinggi dari makanan, termasuk produk cokelat, memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada orang yang diet rendah flavonoid.
17. Jahe
Melansir NDTV, jahe bukan hanya memiliki sifat anti-inflamasi, tetapi juga dapat membantu detoksifikasi dan mendorong pembuangan polutan dari paru-paru.
Jahe di antaranya dapat membantu meredakan penyumbatan, membuka saluran udara yang tersumbat, dan meningkatkan sirkulasi ke paru-paru.
Semua efek jahe tersebut jelas mengarah pada manfaat peningkatan kesehatan paru-paru.
Baca juga: Bagaimana Baiknya Konsumsi Kunyit dan Temulawak Saat Pandemi Covid-19?
18. Bawang putih
Bawang putih mengandung flavonoid yang merangsang produksi glutathione, yang membantu meningkatkan pembuangan racun dan karsinogen, yang selanjutnya membantu paru-paru berfungsi lebih baik.
19. Brokoli
Brokoli kaya akan kandungan vitamin C, karotenoid, folat, dan fitokimia yang melawan unsur-unsur perusak di paru-paru.
Brokoli juga dilaporkan memiliki konstituen aktif yang disebut L-sulforaphane, yang dapat mendorong sel untuk mengaktifkan gen anti-inflamasi yang selanjutnya berguna untuk menghindari gangguan pernapasan.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.