Setelah berolahraga, tentu rasanya ingin minum minuman yang menyegarkan. Untuk hal ini, air kelapa bisa menjadi pilihan selain dengan menenggak air putih.
Meskipun memiliki manfaat hidrasi yang sama dengan air putih, air kelapa menawarkan kandungan lain yang lebih lengkap.
Air kelapa adalah minuman isotonik alami, yang membantu merehidrasi dan memasok energi saat Anda mengalami dehidrasidan kelelahan.
Hidrasi juga dianggap meningkatkan elastisitas kulit, oleh karena itu membatasi stretch mark yang berkembang selama kehamilan.
Selama hamil, banyak ibu mengeluhkan rasa lemas dan lesu. Namun, mengonsumsi minuman berenergi yang dijual di swalayan bukan pilihan yang baik karena kadar gulanya yang tinggi.
Dibanding minuman berenergi, Anda bisa meminum air kelapa. Seratus gram air kelapa mengandung 2,1 gram gula, yang lebih rendah dari minuman berenergi.
Ini tidak akan menambah berat badan saat hamil. Bahkan dapat menjadi diet rendah gula sederhana akan menurunkan risiko terkena diabetes gestasional.
Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa air kelapa muda mengandung senyawa aktif biologis tertentu dan faktor pemacu pertumbuhan.
Selain itu, air kelapa juga menawarkan semua nutrisi penting untuk ibu yang dipercaya dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Air kelapa sangat baik diminum terutama pada trimester ketiga kehamilan.
Menurut Coconut Bible yang diterbitkan UCLA, air kelapa dapat meningkatkan kadar cairan ketuban dan meningkatkan volume dan sirkulasi darah.
Asam lambung saat hamil dapat menjadi hal yang menyebalkan sekaligus menyakitkan.
Apalagi saat kehamilan, hormon progesteron dapat melemaskan katup perut sehingga cairan lambung dapat naik hingga kerongkongan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Pada beberapa wanita hamil konsumsi air kelapa disebut dapat meredakan asam lambung yang naik.
Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung pendapat ini.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Daging Kambing?
Sebuah studi menemukan bahwa air kelapa selama kehamilan memberikan perlindungan terhadap perubahan yang disebabkan oleh pola makan tinggi lemak ibu.
Hal ini penting karena telah dibuktikan dalam berbagai penelitian bahwa pola makan ibu berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi penggunaan klaim tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.