KOMPAS.com - Multivitamin banyak dikonsumsi orang sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh.
Multivitamin memang kombinasi dari banyak vitamin berbeda yang biasanya ditemukan dalam makanan dan sumber alami lainnya.
Suplemen ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin yang disebabkan oleh penyakit tertentu, kehamilan, gizi buruk, gangguan pencernaan, dan berbagai kondisi lainnya.
Baca juga: 4 Cara Mudah Turunkan Kolesterol Tanpa Obat
Menurut pakar diet dari Cleveland Clinic, Anna Taylor, multivitamin bukanlah cara terbaik untuk memenuhi asupan nutrisi atau vitamin yang kita butuhkan setiap harinya.
Tak jauh berbeda dengan pendapat Taylor, ahli penyakit dalam Raul Seballos, mengatakan, mengonsumsi multivitamin tidak akan menurunkan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian akibat penyakit kardiovaskular pada orang dewasa yang sehat.
Faktanya, laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, tidak ada cukup bukti untuk mendukung manfaat apa pun dari suplemen vitamin dan mineral untuk pencegahan kanker atau penyakit kardiovaskular.
Untuk pria berusia 65 tahun atau lebih, multivitamin tidak memberikan manfaat kognitif.
"Bagaimanapun juga, multivitamin tidak akan menggantikan manfaat pola makan sehat," ucap Seballos.
Banyak suplemen multivitamin yang bisa memicu efek samping serius jika dikonsumsi dalam dosis besar.
Itu sebabnya, jangan mengonsumsinya melebihi ketentuan atau resep dokter. Sebelum mengonsumsi multivitamin, ada baiknya kita berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Kebutuhan dosis multivitamin setiaporang berbeda-beda. Bagi ibu hamil, konsumsi multivitamin sembarangan bisa membahayakan janin.
Untuk mencegah efek sampin tersebut, hindari pula mengonsumsi lebih dari satu produk multivitamin.
Selain itu, kita juga harus berhati-hati pada kandungan yang ada di dalam multivitamin.
Pasalnya, beberapa bahan dalam multivitamin bisa memicu noda gigi, peningkatan buang air kecil, pendarahan lambung, detak jantung tidak normal, kebingungan, dan kelemahan otot atau perasaan lemas.
Itu sebabnya, baca label produk untuk memastikan kandungan yang ada di dalamnya.
Meski tak bisa menggantikan manfaat pola makan sehat, beberapa orang dalam kondisi berikut perlu mengonsumsi multivitamin:
- Orang tua
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh menyerap vitamin B12 semakin berkurang.
Tak hanya itu, orang berusia lanjut juga membutuhkan lebih banyak kalsium dan vitamin D. Itu sebabnya, orang dalam kategori ini memerlukan asupan multivitamin.
Baca juga: Cegah Sakit Punggung dengan 6 Cara Mudah Ini
- Vegetarian
Sebagian besar vitamin B12 ditemukan dalam makanan hewani. Jadi, mereka yang melakoni pola hidup vegan rentan mengalami kekurangan vitamin B12.
Gaya hidup vegan juga membuat kita rentan kekurangan kalsium, seng, zat besi, vitamin, dan asam lemak omega 3.
Selain kelompok tersebut, orang yang menjalani operasi penurunan berat badan, diet rendah kalori, memiliki nafsu makan yang buruk, atau kekurangan nutrisi, juga perlu mengonsumsi multivitamin.
Namun, konsumsilah sesuai petunjuk atau resep dokter untuk menghindari efek samping.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.