Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detoks Dopamin, Cara Lepaskan Diri Dari Kesenangan Sementara

Kompas.com - 31/10/2020, 09:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Seperti apa detoks dopamin?

Dalam kehidupan modern, banyak orang tak bisa lepas dari teknologi, salah satunya ponsel.

Setiap kali ponsel berbunyi kita akan langsung menanggapinya. Bahkan tanpa sadar, kebiasaan tersebut seringkali mengganggu produktivitas dan hubungan dengan orang terdekat.

Tanpa kita sadari, adanya notifikasi pada ponsel bisa memicu produksi dopamin di otak. Hal ini membuat kita merasa mendapatkan kesenangan ketika ponsel berbunyi.

Pada akhirnya, kita menjadi leboh fokus ke ponsel dan melupakan pekerjaan atau kewajiban kita.

Baca juga: Memahami Tanda Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Menanganinya

Detoks dopamin bisa menjadi salah satu terapi perilaku kognitif, dimana kita bisa menghilangkan dominasi rangsangan tak sehat, seperti notifikasi ponsel, yang kerap menyertai kehidupan modern.

Alih-alih menanggapi isyarat yang memicu kesenangan sementara itu, kita harus membiarkan otak istirahat dan mengatur ulang siklus yang berpotensi memicu ketagihan itu.

Dengan kata lain, kita membiarkan diri kita merasa kesepian atau bosan.

Kita juga bisa mencari kesenangan dengan melakukan aktiivtas yang lebih sederhana dan alami agar mampu mendapatkan kendali hidup kita.

Dengan cara ini, kita akan lebih mampu mengatasi perilaku kompulsif yang berpotensi menganggu kebahagiaan kita.

Perilaku kompulsif yang seringkali merusak kesehatan fisik dan mental, antara lain makan berlebihan, penggunaan internet berlebihan, judi, pornografi, dan penggunaan narkoba.

Hal-hal tersebut bisa coba kita cegah dengan melakukan detoks dopamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau