Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Sakit Perut dan Diare yang Terjadi Bersamaan

Kompas.com - 09/11/2020, 18:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Namun yang pasti, membuat buku harian makanan bisa membantu mencegah atau mengatasi keluhan sakit perut dan diare setelah makan.

Begitu orang tahu makanan mana yang menyebabkan masalah, mereka bisa menghindarinya di kemudian hari.

3. Gangguan pencernaan dan makan berlebihan

Makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan sakit perut karena sistem pencernaan kesulitan untuk menangani makanan dalam jumlah besar.

Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalami efek samping makan berlebihan.

Tetapi, anak-anak mungkin lebih mungkin mengalami efek samping tersebut. Ini karena anak-anak tidak selalu bisa membedakan antara rasa lapar dan rasa kenyang.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

Untuk menghindari makan berlebihan, seseorang dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Latih kontrol porsi dan takar makanan
  • Mengisi pilihan serat tinggi, rendah kalori, seperti sayuran
  • Luangkan waktu untuk mengunyah makanan secara menyeluruh

Teknik bermanfaat lainnya adalah makan dengan hati-hati, yang melibatkan perhatian pada rasa dan tekstur setiap gigitan makanan.

4. IBS

Melansir Health Line, diare yang terjadi persisten dapat menunjukkan kondisi kronis, seperti irritable bowel syndrome, yakni kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan.

Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan

Kondisi ini tidak merusak saluran pencernaan, tetapi dapat menimbulkan ragam gejala, seperti:

  • Diare
  • Keram perut
  • Kembung
  • Gas atau perut kembung

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) sekitar 12 persen orang di Amerika Serikat menderita IBS. Mayoritas adalah perempuan.

IBS termasuk kondisi yang tidak ada obatnya, tetapi orang dapat mengelola gejalanya.

Ini yang bisa dilakukan:

  • Mengurangi stres
  • Membuat perubahan pola makan
  • Mendapatkan tidur yang cukup berkualitas
  • Minum banyak cairan
  • Berolahraga
  • Minum suplemen atau obat-obatan saran dokter

5. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) mengacu pada sekelompok kondisi yang memengaruhi usus, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hingga 1,3 juta orang di Amerika Serikat menderita IBD.

Baca juga: 8 Gejala Usus Buntu dan Cara Membedakan dengan Penyakit Lain

Gejala IBD meliputi:

IBD dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, tidak seperti IBS.

Oleh karena itu, penting bagi orang dengan kondisi tersebut untuk mengelola gejalanya.

Pengobatan bertujuan untuk mengurangi peradangan yang menyebabkan kerusakan usus dan gejala pencernaan. Pilihannya meliputi pengobatan, suplemen, perubahan pola makan, dan operasi.

Baca juga: Penyebab Sakit Perut Saat Haid dan Cara Mengatasinya

6. Stres

Stres dan kecemasan dapat merangsang BAB yang dapat menyebabkan diare.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau