Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Sakit Perut dan Diare yang Terjadi Bersamaan

Kompas.com - 09/11/2020, 18:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Stres juga dapat berperan dalam perkembangan IBS atau memperburuk gejala.

Ada hubungan antara otak dan usus yang mungkin menjelaskan mengapa stres dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Misalnya, stres kerja dapat merangsang respons lambung.

Orang dapat mengurangi stres dengan mencoba:

  • Meditasi dan perhatian
  • Latihan rutin
  • Teknik pernapasan dalam
  • Seni atau terapi musik

Orang harus menemui dokter atau ahli kesehatan mental yang dapat merekomendasikan pengobatan, terapi, atau kombinasi keduanya untuk stres yang terus-menerus atau berat.

7. Efek samping pengobatan dan alkohol

Terlalu banyak alkohol dapat mengganggu pencernaan dan menjadi penyebab sakit perut dan mencret, maupun gejala lainnya.

Orang mungkin perlu mempertimbangkan untuk membatasi asupan alkohol untuk menghindari masalah ini.

Baca juga: 7 Penyebab Urine Berwarna Gelap yang Perlu Diketahui

Beberapa obat juga dapat menyebabkan masalah perut, dengan banyak obat yang mencantumkan diare sebagai efek samping.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan diare antara lain:

  • Antasida yang mengandung magnesium
  • Antibiotik
  • Obat kemoterapi
  • Penggunaan obat pencahar berlebihan
  • Metformin, yang merupakan obat diabetes
  • Obat anti inflamasi nonsteroid

Diare terkadang hilang setelah beberapa hari menggunakan obat baru karena tubuh mulai dapat menyesuaikan.

Jika diare berlanjut selama beberapa hari setelah memulai obat baru, seseorang harus menghubungi dokter yang mungkin menyarankan obat alternatif.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2

8. Kehamilan

Wanita hamil sering mengalami diare dan sakit perut karena dipengaruhi oleh perubahan hormonal dan struktural dalam tubuh.

Perubahan pola makan dan kepekaan makanan baru juga dapat menyebabkan diare selama kehamilan.

Hubungi dokter untuk pemeriksaan dan saran jika diare berlanjut selama lebih dari beberapa hari selama kehamilan.

9. Penyebab lainnya

Diare yang terus-menerus atau parah dapat menandakan masalah medis yang serius, terutama jika ada darah.

Penyebab potensial lain dari sakit perut dan diare ini, meliputi:

  • Radang usus buntu
  • Jenis kanker tertentu
  • Fibrosis kistik
  • Penyakit yang mempengaruhi organ perut
  • Impaksi tinja
  • Obstruksi usus

Baca juga: Usus Buntu: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Penderita diare dan sakit perut pada dasarnya harus pergi ke dokter jika gejalanya:

  • Parah
  • Menjadi semakin buruk
  • Bertahan lebih dari beberapa hari
  • Terjadi pada bayi, lansia, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah
  • Terulang kembali secara teratur

Segera temui dokter juga jika diare terjadi dengan:

  • Tinja berwarna hitam, kering, atau berdarah
  • Kebingungan
  • Kesulitan berbicara
  • Demam
  • Sering mual atau muntah
  • Sifat lekas marah
  • Penyakit kuning, yakni menguningnya kulit atau bagian putih mata
  • Detak jantung cepat
  • Kejang
  • Hejala dehidrasi, seperti urine berwarna gelap, haus, mulut kering, dan kelelahan
  • masalah penglihatan

Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau