KOMPAS.com – Diare adalah kondisi yang ditandai dengan gejala sering buang air besar (BAB) berair.
Secara umum diare dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan lama kejadiannya, yakni diare akut dan diare kronis.
BAB semi cair atau cair melebihi frekuensi normal yang terjadi selama kurang dari dua minggu dapat disebut sebagai diare akut.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Perut di Malam Hari
Sedangkan, diare kronis adalah keluhan yang berlangsung selama lebih dari dua minggu.
Sakit perut atau kram dapat menyertai diare jenis diare ini.
Jika keduanya terjadi, tentu bisa sangat menyebalkan dan tidak menutup kemungkinan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut ini adalah beragam penyebab sakit perut dan diare yang layak diantisipasi:
1. Infeksi
Diare dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau virus pada perut dan usus yang oleh dokter disebut gastroenteritis.
Melansir Medical News Today, orang mungkin terkena gastroenteritis bakteri karena makan makanan atau minum air yang terkontaminasi.
Gejala biasanya muncul dalam beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Seseorang juga dapat tertular virus gastroenteritis dari orang lain yang sudah terinfeksi.
Gejala biasanya hilang tanpa pengobatan setelah beberapa hari dalam kedua kasus.
Orang dapat mencoba pengobatan rumahan, seperti minum banyak cairan, cukup istirahat, dan minum obat bebas untuk meredakan ketidaknyamanan.
Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
Infeksi parasit juga dapat menyebabkan diare akut dan sakit perut.
Jenis infeksi ini sering hilang dalam beberapa minggu.
Sedangkan, keluhan sakit perut dan mencret yang persisten mungkin memerlukan perawatan medis.
2. Reaksi terhadap makanan
Sesuatu yang dimakan atau diminum seseorang berpotensi menyebabkan diare, sakit perut, dan jenis masalah perut lainnya.
Gejala biasanya muncul dalam waktu singkat dan biasanya akan hilang beberapa jam setelah makan.
Baca juga: 21 Penyebab Sakit Perut Setelah Makan
Diare setelah makan mungkin disebabkan oleh:
Lebih dari 20 persen orang mengalami kepekaan terhadap makanan, menurut beberapa penelitian.
Tidak selalu jelas mengapa diare bisa terjadi setelah makan.