KOMPAS.com - Meski bisa terjadi di bagian tulang mana saja, kanker tulang biasanya berkembang di tulang panjang lengan dan kaki.
Jenis kanker ini memang jarang terjadi. Prosentase terjadinya hanya 1 persen dari semua jenis kanker yang ada.
Kanker tulang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh tak terkendali di bagian tulang kita. Kondisi ini bisa menghancurkan jaringan tulang normal.
Meski belum diketahui apa penyebab pastinya, ada berbagai faktor yang bisa memicu risiko kanker tulang.
Baca juga: Demam: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Berikut faktor risiko kanker tulang:
Sindrom genetik langka tertentu yang diturunkan melalui keluarga meningkatkan risiko kanker tulang, misalnya sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma herediter.
Penyakit ini sering terjadi pada orang berusia lanjut. Penyakit ini merupakan gangguan pada proses regenerasi tulang dan dapat meningkatkan risiko kanker tulang berkembang di kemudian hari.
Paparan radiasi dosis besar, seperti yang diberikan selama terapi radiasi untuk kanker, meningkatkan risiko kanker tulang di masa mendatang.
Baca juga: Hati-hati, Hobi Minum Soda Bisa Merusak Kesehatan Gigi
Anak-anak yang lahir dengan hernia umbilikalis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang jenis sarkoma Ewing.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya tonjolan pada otot perut di pusar.
Kondisi ini juga bisa memicu kelemahan pada pada otot atau dinding jaringan.
Terkadang seseorang mengetahui bahwa mereka menderita kanker tulang primer setelah mengalami cedera.
Itu sebabnya, banyak orang mengira gejala kanker tersebut berkembang akibat cedera yang terjadi.
Akan tetapi, tidak ada bukti yang jelas bahwa cedera bisa menyebabkan kanker tulang.
Para ahli menduga bahwa cedera yang terjadi hanyalah pemicu berkembangnya gejala kanker yang sudah ada sebelum terjadinya cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.