Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2020, 18:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari golongan paramycovirus.

Virus ini dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan air liur, sekresi hidung, dan kontak pribadi yang dekat.

Virus yang masuk ke dalam tubuh akan menetap, berkembang biak, dan menyebabkan peradangan pada kelenjar parotis.

Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai

Kelenjar parosis adalah kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi air liur.

Gondongan pada umumnya menyerang orang yang tidak divaksinasi dan terjadi di lingkungan kontak dekat, seperti sekolah atau kantor.

Gejala gondongan

Merangkum NHS, gejala gondongan biasanya berkembang 14 sampai 25 hari setelah terinfeksi virus gondongan.

“Penundaan” ini dikenal sebagai masa inkubasi.

Masa inkubasi rata-rata sekitar 17 hari.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin muncul ketika gejala gondongan brkembang:

1. Pipi bengkak

Tanda utama dari gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis yang menyebabkan pipi mengembang.

Kelenjar parotis adalah sepasang kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi air liur.

Baca juga: 10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya

Oleh sebab itu, kelenjar parotis biasa disebut juga sebagai kelenjar ludah.

Kelenjar ini terletak di kedua sisi wajah, tepat di bawah telinga.

Kedua kelenjar biasanya terpengaruh oleh pembengkakan, meski terkadang bisa juga hanya satu kelenjar yang terpengaruh.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau