Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Efek Diabetes pada Tubuh yang Layak Diantisipasi

Kompas.com - 24/11/2020, 18:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Hilangnya sensasi yang terjadi dengan neuropati dapat membuat seseorang lebih sulit untuk melihat luka kecil.

Baca juga: 5 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih, Tak Hanya Diabetes

Dikombinasikan dengan sirkulasi yang buruk, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah.

Misalnya, jika seseorang tidak menyadari adanya lepuh di kakinya, infeksi dapat berkembang dan memburuk dengan cepat.

Sirkulasi yang buruk berkontribusi untuk ini.

Ulserasi dan kematian jaringan dapat terjadi, dan amputasi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

3. Pada ginjal dan sistem kemih

Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal.

Kerusakan ini dapat mencegah ginjal menyaring limbah dari darah dan pada gilirannya bisa terjadi gagal ginjal.

NIDDK menggambarkan diabetes sebagai salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Ini mempengaruhi 1 dari 4 orang dengan diabetes.

Nefropati diabetik adalah penyakit ginjal yang menyerang penderita diabetes. 

Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai

4. Penglihatan

Diabetes meningkatkan risiko sejumlah masalah mata, beberapa di antaranya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Masalah jangka pendek termasuk penglihatan kabur, karena gula darah tinggi.

Komplikasi jangka panjang meliputi:

  • Glaukoma
  • Retinopati diabetik
  • Edema makula
  • Katarak

Melakukan tes mata secara teratur, mengelola gula darah, dan menghindari atau berhenti merokok semuanya dapat membantu melindungi kesehatan mata dengan diabetes.

5. Sistem pencernaan

Kerusakan sistem saraf dapat memengaruhi fungsi tubuh otonom, termasuk pencernaan.

Gastroparesis dapat terjadi ketika kerusakan saraf mengganggu kemampuan sistem pencernaan untuk memindahkan makanan dari lambung ke usus kecil.

Baca juga: 6 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan:

  • Mual
  • Muntah
  • Refluks asam
  • Kembung
  • Sakit perut
  • Penurunan berat badan dalam kasus yang parah

6. Pada kulit

Melansir Health Line, ada hubungan antara diabetes dan berbagai kondisi kulit.

Gejalanya bisa berkisar dari ringan hingga parah.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami

Masalahnya termasuk peluang lebih tinggi bagi penderita diabetes untuk mengalami kondisi kulit berikut:

  • Kulit kering
  • Skin tag atau daging tumbuh di permukaan kulit yang berukuran kecil dan menyerupai kutil
  • Bercak hitam pada kulit, yang dikenal sebagai acanthosis nigricans
  • Infeksi bakteri, seperti bintit atau bisul
  • Infeksi jamur, seperti sariawan atau kutu air
  • Gatal
  • Dermopati diabetik, yang melibatkan bercak bulat, coklat, dan bersisik yang tidak berbahaya tapi berpotensi mengganggu
  • Lecet

Studi juga menemukan hubungan antara kejadian diabetes tipe 2 dan psoriasis (peradangan pada kulit).

Bisul bisa pula berkembang jika infeksi kulit menjadi parah. Bisul adalah luka terbuka yang lambat sembuh.

Seseorang dengan kadar gula darah tinggi mungkin juga memiliki kadar trigliserida atau lemak dalam darah yang tinggi.

Kondisi ini dapat menyebabkan xanthomatosis erupsi, ruam lesi kuning kemerahan yang disebut xanthomas yang juga bisa menjadi tanda peringatan pankreatitis.

Kapalan, luka kaki, dan kulit kering juga bisa menimbulkan masalah.

Jika luka berkembang dari ini, bisul bisa muncul.

Tanpa penanganan, ulkus kaki bisa menjadi berbahaya, mungkin mengakibatkan perlunya amputasi.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

7. Masalah metabolisme

Metabolisme adalah proses di mana tubuh mengubah nutrisi menjadi energi.

Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa.

Apa saja itu?

Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik (DKA) adalah komplikasi diabetes akut yang mengancam jiwa. Itu terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi, sehingga lemak mulai rusak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau