Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipoglikemia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 30/11/2020, 10:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Diagnosa hipoglikemia pada ibu hamil

Melansir Medical News Today, dokter dapat membuat diagnosis hipoglikemia berdasarkan gejala dan pembacaan glukosa darah ibu hamil.

Ibu hamil mungkin akan diminta untuk melihat kadar gula darah beberapa kali sehari dan mencatatnya.

Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil

Untuk melakukan itu, dokter dapat meresepkan alat pemantauan gula darah atau Anda dapat membelinya tanpa resep di toko obat.

Satu kali pembacaan gula darah rendah tidak berarti Anda mengalami hipoglikemia yang berkelanjutan.

Cara mengobati hipoglikemia pada ibu hamil

Jika Anda mulai merasakan salah satu gejala hipoglikemia:

  • Cari tempat yang aman untuk duduk atau berbaring. Jika Anda sedang mengemudi, menepilah
  • Makan atau minum sekitar 15 gram karbohidrat. Pasalnya, karbohidrat sederhana pada umumnya memiliki kandungan gula yang tinggi. Contohnya adalah 4 ons jus buah (bukan diet atau gula yang dikurangi), setengah kaleng soda biasa, 4 tablet glukosa, dan satu sendok makan gula atau madu. Selalu simpan persediaan seperti ini bersama Anda
  • Beri tahu dokter tentang episode hipoglikemia yang Anda alami

Jika Anda menderita diabetes, dokter harus menyesuaikan obat Anda untuk menstabilkan kadar gula darah Anda.

Meski jarang terjadi, Anda mungkin bisa juga diberi resep untuk apa yang disebut glucagon kit.

Baca juga: 7 Zat Gizi yang Sangat Dibutuhkan Ibu Hamil

Kit ini akan berisi bentuk sintetis dari hormon glukagon dan alat suntik steril.

Saat disuntikkan, glukagon akan merangsang hati untuk melepaskan simpanan glukosa.

Hal itu pada gilirannya akan meningkatkan kadar gula darah.

Ini digunakan sebagai pengobatan penyelamatan untuk hipoglikemia parah.

Namun, kuncinya adalah mengurangi risiko hipoglikemia.

Lakukan tips berikut sebagai cara mencegah hipoglikemia:

  • Makan makanan kecil, sering, dan seimbang untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil
  • Pastikan Anda menyimpan camilan di samping tempat tidur Anda, sehingga Anda bisa memakannya jika Anda bangun di malam hari atau pagi-pagi sekali
  • Berolahragalah, kecuali dokter telah menyarankan untuk tidak melakukannya, tetapi jangan melebihi tingkat normal

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Komplikasi hipoglikemia pada ibu hamil

Episode hipoglikemia sesekali selama kehamilan kemungkinan tidak akan membahayakan ibu hamil atau bayi di kandungan.

Jika sering terjadi, baru mungkin bisa menimbulkan masalah.

Otak membutuhkan glukosa untuk menerima pesan dari tubuh dan menafsirkannya.

Pada kasus yang parah pada wanita penderita diabetes, hipoglikemia dapat menyebabkan kejang, koma, dan bahkan kematian.

Bayi di kandungan mungkin mengalami komplikasi yang sama jika dilahirkan dengan hipoglikemia atau berkembang segera setelah lahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau