Batuk tersebut juga bisa terjadi kapan saja dan dapat mengganggu tidur di malam hari.
Perlu diperhatikan, kebanyakan orang yang mengidap kanker paru-paru memiliki riwayat merokok.
Merokok juga dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan batuk jangka pendek.
Ini artinya, menghindari atau berhenti merokok dapat mengurangi risiko berbagai kondisi yang melibatkan batuk, termasuk kanker paru-paru.
Batuk yang terus-menerus atau memburuk bukanlah satu-satunya gejala kanker paru-paru.
Baca juga: 8 Gejala Awal PPOK yang Perlu Diwaspadai
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Gejala lain dari kanker paru-paru meliputi:
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah kondisi serius lain yang sering menyerang orang yang merokok.
PPOK sendiri termasuk faktor risiko yang signifikan untuk bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Kebanyakan batuk akan mereda atau hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
Namun, jika batuk berlangsung lama atau terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti batuk darah atau nyeri dada, penting bagi siapa saja untuk memeriksakan diri ke dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.