Peneliti tersebut berpendapat, kandungan purin dalam sayur kemungkinan hanya tiga atau empat kali lipat lebih rendah ketimbang puring dalam daging merah.
Selain itu, jenis purin dalam sayur bernama guanin juga tidak menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat secara signifikan.
Melansir Mayo Clinic, ahli juga secara spesifik telah menguji sayuran tinggi purin seperti asparagus dan bayam pada penderita asam urat.
Hasilnya, kedua sayur ini tidak terbukti memicu serangan asam urat.
Kendati terbilang aman, Rumah Sakit Beth Israel Lahey Health Winchester merekomendasikan agar penderita tidak mengonsumsi sayur pantangan asam urat secara berlebihan.
Baca juga: Apakah Kacang Mete Bisa Menyebabkan Asam Urat?
Penderita asam urat masih boleh makan sayur pantangan asam urat seperti jamur, kacang hijau, bayam, asparagus, brokoli, dan kembang kol asalkan tak lebih dari 1/2 cangkir per hari.
Di luar sayur tersebut, penderita juga diperboleh makan sayuran lain dan buah-buahan. Bahkan, ada bukti makan buah ceri dapat menurunkan risiko serangan asam urat.
Menurut Arthritis Foundation, makan sayur bagi penderita penyakit asam urat bisa menambah asupan antioksidan dan fitokimia.
Kedua zat tersebut bisa mengimbagi potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh purin.
Selain menghindari makanan tinggi purin, pastikan penderita minum cukup air putih setidaknya delapan gelas per hari. Hindari minuman beralkohol dan minuman manis.
Walaupun penelitian menunjukkan sayur pantangan asam urat aman dikonsumsi, agar lebih aman baiknya penderita tetap berkonsultasi ke dokter yang terbiasa menangani sebelum makan asupan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.