Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengatasi Panas Dalam Akibat Asam Lambung Naik

Kompas.com - 22/12/2020, 18:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah penderita penyakit asam lambung terkadang merasakan panas dalam atau radang tenggorokan.

Melansir Harvard Health Publishing, penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD) membuat cairan asam dan enzim dari saluran pencernaan naik dari perut ke kerongkongan.

Penyebab asam lambung naik ini karena kerusakan klep atau otot sfingter esofagus bagian atas dan bawah.

Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

Klep atau otot ini normalnya berfungsi mencegah asam lambung yang berada di lambung naik ke esofagus dan kerongkongan.

Ketika asam lambung naik, penderita bisa merasakan mulas atau sakit dada di bagian perut atas sampai ke dada.

Cairan asam dan enzim yang naik ke saluran pencernaan atas seperti kerongkongan atau mulut juga dapat mengiritasi jaringan sekitarnya dan memicu panas dalam.

Dilansir dari Healthline, komplikasi akibat asam lambung naik di tenggorokan yang tidak ditangani tak hanya menyebabkan panas dalam. Dampak lainnya yakni:

  • Iritasi pada jaringan pelapis tenggorokan
  • Batuk terus-menerus
  • Susah menelan karena muncul jaringan parut di tenggorokan
  • Meningkatkan risiko kanker esofagus

Radang tenggorokan atau panas dalam akibat asam lambung naik tak boleh disepelekan.

Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut

Berikut beberapa cara mengatasi panas dalam akibat asam lambung naik yang bisa dijajal.

1. Perubahan gaya hidup dan pola makan

Ilustrasi asam lambungEmily Frost Ilustrasi asam lambung
Melansir Medical News Today, mengobati panas dalam akibat asam lambung naik perlu mengontrol gangguan pencernaan ini dengan gaya hidup dan pola makan sehat.

Perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi lebih sehat efektif untuk mencegah komplikasi penyakit asam lambung. Beberapa cara yang perlu dilakukan antara lain:

  • Makan dengan porsi kecil tapi sering, jangan makan berlebihan dan hindari telat makan
  • Jangan makan besar terlalu dekat dengan jadwal tidur, beri jeda setidaknya dua jam
  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Setop merokok
  • Hindari makanan asam, pedas, mengandung lemak tak sehat, gorengan
  • Hindari minuman beralkohol, soda, minuman asam, kopi, dan minuman berkafein lainnya
  • Kendalikan stres

Apabila beberapa cara mengatasi asam lambung naik di atas sudah dicoba dan belum berhasil, segera minum obat asam lambung.

Baca juga: 5 Buah yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

2. Minum obat asam lambung

Obat asam lambung dapat membantu menetralkan dan mencegah asam lambung naik dari perut ke tenggorokan.

Jenis obat asam lambung antara lain antasida, H2 blocker, dan proton pump inhibitor (PPI).

Antasida adalah obat untuk menetralkan asam lambung. Sedangkan H2 blocker dan PPI dapat mencegah produksi asam lambung berlebihan.

Baca juga: Sesak Napas Akibat Asam Lambung, Begini Cara Mengatasinya...

3. Atasi panas dalam

Ilustrasi sakit tenggorokan, panas dalamg-stockstudio Ilustrasi sakit tenggorokan, panas dalam
Cara mengatasi panas dalam akibat asam lambung naik bisa dengan beberapa langkah mudah.

Anda bisa berkumur dengan larutan air hangat yang sudah dicampur satu sendok teh garam.

Atau, bisa juga dengan minum teh herbal, kuah kaldu, air hangat yang diberi madu untuk melegakan tenggorokan.

Jika Anda sudah mencoba beberapa cara mengatasi panas dalam akibat asam lambung naik di atas tapi belum berhasil, konsultasikan ke dokter.

Terutama jika panas dalam sampai membuat tenggorokan sakit saat digunakan menelan, susah membuka mulut, panas dalam berlangsung lebih dari satu minggu, serta demam tinggi.

Anda juga perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis apabila gangguan pencernaan disertai sesak napas, nyeri dada, dan rasa sakitnya menjalar sampai ke lengan atau rahang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com