1. Mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan
Studi menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes gestasional atau menjalani operasi caesar yang tidak direncanakan.
Baca juga: 4 Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Berjalan juga membantu menjaga berat badan yang sehat serta mengurangi kolesterol, sehingga dapat menyeimbangkan tingkat tekanan darah selama kehamilan.
2. Membantu membakar kalori sehingga berat badan tetap terkendali
Berat badan yang lebih sedikit selama kehamilan berarti semakin kecil kemungkinan bagi ibu hamil melahirkan secara prematur dan semakin besar kemungkinan mereka akan kembali lebih cepat ke berat badan sebelum kehamilan.
3. Meningkatkan mood dan tingkat energi
Satu studi menemukan peningkatan yang signifikan dalam suasana hati dan tingkat kelelahan wanita hamil yang berjalan sekitar 30 menit empat kali seminggu.
4. Meredakan sakit punggung dan nyeri lainnya
Sakit punggung selama kehamilan sering terjadi dan seringkali dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidur.
Jalan kaki bisa membantu otot punggung tetap kuat dan hangat, sehingga bisa menopang perut ibu hamil yang sedang tumbuh dan tidak menjadi kaku.
5. Membantu tidur lebih nyenyak
Jalan kaki dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak dengan membakar energi berlebih.
Baca juga: 8 Komplikasi Diabetes Gestasional Saat Hamil yang Harus Diwaspadai
Efek itu membuat ibu hamil merasa lebih lelah dan dapat lebih mudah tertidur maupun tidur lebih lelap.
6. Meredakan sembelit yang merupakan gejala umum selama kehamilan
Olahraga dapat membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan lebih cepat, sehingga lebih sedikit air yang diserap di usus besar, membuat tinja lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan.