KOMPAS.com – Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima, sehingga tubuh tidak memiliki cukup air maupun cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya.
Kandungan air dalam tubuh manusia yang sehat adalah lebih dari 60 persen dari total berat badan.
Kecukupan air ini penting untuk berbagai keperluan, seperti:
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Siapa saja orang dapat mengalami dehidrasi, tetapi kondisinya bisa sangat berbahaya bagi anak kecil dan kelompok lanjut usia (lansia).
Melansir Mayo Clinic, dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
Jika tidak minum cukup cairan saat berolahraga berat dan banyak berkeringat, seseorang mungkin berisiko mengalami cedera panas (heat injury), mulai dari kram panas ringan hingga kelelahan panas atau serangan panas yang berpotensi mengancam jiwa.
Dehidrasi yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal.
Elektrolit, seperti kalium dan natrium diperlukan untuk membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel.
Jika elektrolit dalam tubuh tidak seimbang, pesan kelistrikan normal dapat bercampur, yang bisa menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja dan terkadang hilang kesadaran.
Syok hipovolemik adalah salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius dan terkadang mengancam jiwa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.