KOMPAS.com - Makanan yang dimasak dengan cara dipanggang atau barbeque (bbq) identik dengan gaya hidup tak sehat.
Terlebih jika bbq menggunakan daging kaya lemak dan daging olahan seperti sosis yang tinggi kalori.
Makanan bbq ini jadi tinggi kalori, banyak mengandung lemak jenuh, dan potensial meningkatkan kadar kolesterol.
Tak hanya itu, beberapa senyawa yang terdapat dalam daging yang dibuat BBQ juga dapat memicu kanker.
Baca juga: Berencana Pesta Barbeque di Malam Tahun Baru? Waspada Risiko Kanker
Senyawa tersebut yakni polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dan heterocyclic amines (HCA).
Dilansir dari WebMD, senyawa PAH terbentuk ketika lemak dari daging menetes ke atas bara api atau alat pemanggang.
Zat tersebut lantas menguap menjadi asap atau dapat mengendap langsung ke dalam permukaan makanan.
Selain itu, PAH juga dapat terbentuk di bagian gosong daging BBQ yang biasanya sengaja disajikan untuk menambah cita rasa masakan.
Sedangkan senyawa HCA terbentuk saat daging bertemu dengan proses memasak dengan suhu tinggi seperti BBQ.
Tak hanya daging merah dan daging olahan, senyawa ini juga dapat terbentuk di daging ayam, bebek, sampai ikan.
Baca juga: Bisa Picu Kanker, 6 Cara Pesta Barbeque Malam Tahun Baru Lebih Sehat
Kendati BBQ rentan berbahaya bagi kesehatan, ada resep untuk membuat BBQ agar lebih sehat. Berikut beberapa di antaranya:
Menurut American Heart Association, resep BBQ sehat bisa diawali dengan memilih jenis protein yang sehat.
Pilih ikan, dada ayam tanpa kulit, ayam giling tanpa lemak, atau aneka jamur.
Jangan khawatir jika Anda ingin membuat BBQ ikan berlemak seperti salmon dan tuna. Ikan laut ini memiliki jenis lemak sehat yang baik bagi tubuh.
Jika keinginan makan BBQ daging merah sulit dibendung, pilih daging yang minim lemak seperti has dalam. Atau, pilih jenis daging “grade” ketimbang “prime”.