Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2021, 14:04 WIB

KOMPAS.com - Turun berok atau hernia adalah kondisi saat organ atau jaringan tubuh mendorong dinding otot atau jaringan tubuh yang lemah.

Dorongan ini menciptakan benjolan atau tonjolan di bawah kulit.

Beberapa kasus penyakit hernia tidak berbahaya. Namun, ada beberapa kasus hernia yang menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman.

Baca juga: Kenali Apa itu Lipoma, Benjolan Lemak di Bawah Kulit

Kebanyakan hernia muncul di dalam rongga perut, di antara dada dan pinggul. Selain itu, ada juga tonjolan hernia yang muncul di selangkangan atau skrotum.

Tonjolan hernia di perut atau selangkangan dapat kembali masuk ke dalam saat berbaring atau ditekan.

Namun, benjolan atau tonjolan hernia dapat kembali kambuh saat penderita tertawa, menangis, batuk, mengejan, atau mengerjakan aktivitas fisik.

Sebelum membahas penyebab penyakit hernia, kenali dulu beberapa jenis hernia.

Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan

Jenis hernia

Melansir Cleveland Clinic, terdapat delapan jenis hernia, antara lain:

  1. Hernia inguinalis: jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan bagian dalam. Jenis hernia ini lebih sering dialami pria.
  2. Hernia femoralis: jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan bagian luar di paha atas. Jenis hernia ini sering dialami wanita.
  3. Hernia umbilikalis: jaringan lemak atau bagian usus mendesak perut di dekat pusar. Jenis hernia ini banyak dialami wanita gemuk, atau ibu yang melahirkan anak kembar.
  4. Hernia hiatus: Bagian perut mendesak ke atas, ke bagian dalam rongga dada melalui lubang diafragma.
  5. Hernia insisional: jaringan menonjol melalui bekas luka operasi di perut atau panggul. Jenis hernia ini banyak dialami orang tua atau orang kelebihan berat badan yang tidak aktif bergerak pascaoperasi.
  6. Hernia epigastrik: jaringan lemak menonjol melalui area perut di antara pusar dan bagian bawah tulang dada
  7. Hernia spigelian: sebagian usus mendesak jaringan perut melalui otot sisi perut di bawah pusar
  8. Hernia diafragma: organ di perut terdesak ke dada melalui bukaan diafragma

Dari beberapa kasus hernia, kebanyakan jenisnya adalah inguinalis dan femoralis. Sekitar 10 sampai 20 persen hernia dialami bayi dan anak.

Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher

Penyebab penyakit hernia

Melansir WebMD, penyebab hernia umumnya berasal dari kombinasi tekanan dan bukaan atau kelemahan otot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com