KOMPAS.com - Turun berok atau hernia adalah kondisi saat organ atau jaringan tubuh mendorong dinding otot atau jaringan tubuh yang lemah.
Dorongan ini menciptakan benjolan atau tonjolan di bawah kulit.
Beberapa kasus penyakit hernia tidak berbahaya. Namun, ada beberapa kasus hernia yang menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman.
Baca juga: Kenali Apa itu Lipoma, Benjolan Lemak di Bawah Kulit
Kebanyakan hernia muncul di dalam rongga perut, di antara dada dan pinggul. Selain itu, ada juga tonjolan hernia yang muncul di selangkangan atau skrotum.
Tonjolan hernia di perut atau selangkangan dapat kembali masuk ke dalam saat berbaring atau ditekan.
Namun, benjolan atau tonjolan hernia dapat kembali kambuh saat penderita tertawa, menangis, batuk, mengejan, atau mengerjakan aktivitas fisik.
Sebelum membahas penyebab penyakit hernia, kenali dulu beberapa jenis hernia.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan
Melansir Cleveland Clinic, terdapat delapan jenis hernia, antara lain:
Dari beberapa kasus hernia, kebanyakan jenisnya adalah inguinalis dan femoralis. Sekitar 10 sampai 20 persen hernia dialami bayi dan anak.
Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher
Melansir WebMD, penyebab hernia umumnya berasal dari kombinasi tekanan dan bukaan atau kelemahan otot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.