KOMPAS.com - Penyakit infeksi saluran kencing jamak disebabkan bakteri atau kuman yang masuk ke kandung kemih.
Selain ke kandung kemih, kuman biang penyakit ini juga dapat menyerang ginjal, ureter, sampai ke uretra.
Penyakit infeksi saluran kencing juga dikenal dengan infeksi kandung kemih.
Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita
Melansir Women’s Health, wanita 30 kali lebih berisiko terkena infeksi saluran kencing ketimbang pria.
Lebih dari separuh wanita setidaknya pernah terkena penyakit ini, paling tidak satu kali seumur hidup.
Gangguan kesehatan ini kerap dialami wanita lantaran faktor anatomi tubuh. Uretra atau saluran dari kandung kemih ke tempat urine keluar milik wanita lebih pendek ketimbang pria.
Hal itu memungkinkan bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih. Selain itu, bukaan uretra wanita juga lebih dekat ke vagina dan anus, sehingga kuman lebih rentan masuk ke tubuh wanita.
Baca juga: Kenapa Kencing setelah Berhubungan Seks itu Penting?
Berikut beberapa penyebab infeksi saluran kencing pada wanita yang perlu diwaspadai:
Melansir Prevention, banyak wanita yang terkena infeksi saluran kencing setelah berhubungan seks.
Berhubungan seks dapat mentransfer bakteri dari usus atau rongga vagina ke dalam uretra.
Tapi jangan khawatir berlebihan, wanita bisa mencegah infeksi saluran kencing dengan kencing setelah berhubungan seks.
Bersihkan vagina sebelum dan sesudah berhubungan seks. Ingat, tak perlu menggunakan produk sabun khusus. Cukup pakai air mengalir.
Menopause atau mati haid merupakan salah satu faktor risiko infeksi saluran kencing pada wanita.
Setelah menopause, produksi hormon estrogen wanita mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini menyebabkan perubahan kadar keasaman vagina.
Dampaknya, keseimbangan bakteri dan jamur di vagina terganggu dan meningkatkan kemungkinan infeksi.