Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2021, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak produk pembersih kewanitaan yang seringkali dikemas dengan pewangi tambahan untuk menghilangkan bau tak sedap.

Padahal, vagina mampu membersihkan kotoran dengan sendirinya tanpa memerlukan sabun, bahan kimia, atau parfum apa pun.

Selain itu, produk-produk pembersih kewanitaan juga mengandung bahan kimia.

Menambahkan bahan kimia dan wewangian ke salah satu area paling sensitif di tubuh justru bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Ahli Obstetri dan Ginekologi dari Cleveland Clinic, Dana Leslie, tidak ada produk khusus untuk membuat vagina lebih bersih atau beraroma wangi, bahkan saat menstruasi.

"Anda tidak perlu menambahkan parfum internal ke vagina Anda agar dianggap bersih," ucapnya.

Baca juga: Cara Mudah Meminimalisir Efek Samping Vaksin Covid 19

Bahaya produk pembersih kewanitaan

Leslie mengatakan produk pembersih kewanitaan dengan tambahan pewangi justru bisa mengganggu keseimbangan antara bakteri baik dan jahat.

"Bahan kimia dalam produk ini juga dapat merusak keseimbangan pH di vagina", kata Leslie.

Bakteri baik pada vagina berfungsi melindungi dari infeksi dan organisme penyebab penyakit, seperti vaginosis bakterial dan infeksi jamur.

Pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat (biasanya disebabkan oleh sumber asing yang mengganggu, seperti pembalut dengan tambahan parfum), dapat menyebabkan iritasi, gatal, infeksi, atau reaksi alergi.

"Penggunaan sabun pembersih kewanitaan juga bisa memicu perubahan tingkat pH dan bakteri pada vagina," ucap Leslie.

Oleh karena itu, Leslie menyarankan para wanita untuk tidak lagi menggunakan produk pembersih kewanitaan demi menjaga kesehatan vagina.

Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan dan kebersihan vagina?

Melansir laman Healthy Women, berikut tips menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan:

1. Jaga agar vagina tetap bersih dan kering

Kenakan pakaian dalam berbahan katun karena dapat menurunkan kelembapan di area intim.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com