Melansir Mayo Clinic, serat makanan dapat meningkatkan berat dan ukuran feses Anda dan melembutkannya.
Alhasil, kotoran yang besar cenderung akan lebih mudah dikeluarkan, mengurangi kemungkinan sembelit.
Jika Anda memiliki feses yang encer atau berair, serat dapat membantu memadatkan feses karena zat gizi ini dapat menyerap air dan menambah massa pada feses.
2. Membantu menjaga kesehatan usus
Diet tinggi serat dapat menurunkan risiko terkena wasir dan penyakit diverkulitis, yakni kondisi ketika terjadi peradangan pada diverkula atau dinding usus besar.
Studi juga menemukan bahwa diet tinggi serat kemungkinan dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.
Beberapa serat akan difermentasi di usus besar.
Para peneliti sedang melihat bagaimana ini mungkin berperan dalam mencegah penyakit usus besar.
Baca juga: 8 Gejala Usus Buntu dan Cara Membedakan dengan Penyakit Lain
3. Menurunkan kadar kolesterol tinggi
Serat larut yang ditemukan dalam kacang-kacangan, oat, biji rami dan dedak gandum dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total darah dengan menurunkan lipoprotein densitas rendah, atau kadar kolesterol jahat (LDL).
Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan berserat tinggi mungkin memiliki manfaat kesehatan jantung lainnya, seperti mengurangi tekanan darah dan peradangan.
4. Membantu mengontrol kadar gula darah
Pada penderita diabetes, serat, terutama serat larut dapat memperlambat penyerapan gula dan membantu meningkatkan kadar gula darah.
Pola makan sehat yang mengandung serat tidak larut juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
5. Membantu mencapai berat badan yang sehat