Makanan yang mengandung serat tinggi cenderung lebih mengenyangkan daripada makanan rendah serat.
Jadi, Anda cenderung akan makan lebih sedikit dan tetap kenyang lebih lama.
Selain itu, makanan berserat tinggi cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk dimakan dan menjadi lebih sedikit "padat energi", yang berarti mereka memiliki lebih sedikit kalori untuk volume makanan yang sama.
6. Membantu hidup lebih lama
Studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat makanan, terutama serat sereal dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan semua kanker.
Melansir Cleveland Clinic, rata-rata orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi sekitar 25-35 gram serat total per hari, dengan 10-15 gramnya dari serat larut atau 14 gram serat per 1.000 kalori.
Kandungan serat ini dapat dicapai dengan memilih 6 ons biji-bijian (3 ons atau lebih dari biji-bijian utuh), 2,5 cup sayuran, dan 2 cup buah per hari, berdasarkan pola 2.000 kalori per hari.
Baca juga: 7 Biji-bijian Makanan Berserat Tinggi
Namun, seiring bertambahnya usia, kebutuhan serat cenderung menurun.
Sebagai catatan, makan makanan berserat tinggi dapat mengganggu penyerapan dan efektivitas beberapa obat.
Jadi, akan lebih baik bicaralah dengan dokter tentang obat mana yang harus diminum dengan hati-hati dan kapan harus meminumnya.
Serat juga dapat mengikat nutrisi tertentu dan membawanya keluar dari tubuh.
Untuk menghindarinya, usahakan untuk mengonsumsi serat pada batas 20-35 gram per hari.
Saat mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, pastikan juga untuk minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari.
Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.