Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan Penyebab Heartburn yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/01/2021, 10:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

4. Cokelat

Cokelat adalah makanan pemicu umum heartburn lainnya.

Seperti makanan berlemak tinggi, cokelat dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah.

Kondisi ini memungkinkan asam lambung keluar ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Selain itu, cokelat terbuat dari kakao yang mengandung “hormon bahagia” serotonin.

Sayangnya, serotonin juga dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah.

Terakhir, cokelat juga mengandung senyawa theobromine dan caffeine. Keduanya dapat merangsang sfingter esofagus bagian bawah untuk rileks.

5. Makanan pedas

Makanan pedas terkenal bisa menjadi makanan penyebab heartburn.

Makanan pedas sering mengandung senyawa yang disebut capsaicin, yang dapat memperlambat laju pencernaan.

Ini berarti makanan akan bertahan lebih lama di perut, yang merupakan faktor risiko heartburn.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology pada 1992 menunjukkan bahwa mengonsumsi cabai yang mengandung bubuk cabai memperlambat laju pencernaan.

Selain itu, makanan pedas dapat mengiritasi kerongkongan yang sudah meradang, dan ini dapat memperburuk gejala sakit maag.

Karena itu, sebaiknya kurangi asupan makanan pedas jika mengalami heartburn.

Baca juga: 6 Manfaat Makanan Pedas, Redakan Pilek hingga Cegah Penyakit Jantung

6. Garam

Mengkonsumsi garam meja atau makanan asin dapat meningkatkan refluks, faktor risiko heartburn.

Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang menambahkan garam meja ke dalam makanannya memiliki risiko 70 persen ebih tinggi mengalami refluks dibandingkan orang yang tidak pernah menambahkan garam.

Studi yang sama juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan asin setidaknya tiga kali seminggu memiliki risiko refluks 50 persen lebih tinggi daripada orang yang tidak pernah makan makanan asin.

Namun, belum sepenuhnya dipahami bagaimana asupan garam dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.

Mungkin saja orang yang mengonsumsi makanan asin juga lebih banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dan berlemak.

Dalam hal ini, makanan tersebut lebih mungkin memicu heartburn daripada garam saja.

Baca juga: 8 Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan

7. Bawang merah

Bawang bombai atau bawang merah, terutama bawang mentah, merupakan pemicu umum heartburn.

Seperti makanan lain dalam daftar ini, bawang dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan refluks asam lambung dan gejala heartburn.

Dalam sebuah penelitian, orang dengan heartburn makan hamburger polos pada satu hari, diikuti dengan hamburger identik dengan bawang di hari lain.

Makan burger dengan bawang merah atau bawang bombai secara signifikan memperburuk gejala sakit maag, dibandingkan makan burger tanpa bawang.

Selain itu, bawang merah atau bawang bombai kaya akan serat yang dapat difermentasi, yang dapat menyebabkan sendawa.

Bersendawa sendiri dapat memperburuk gejala refluks asam lambung.

Serat bawang yang dapat difermentasi terdiri dari FODMAP, sekelompok senyawa yang dapat memicu masalah pencernaan.

Baca juga: 11 Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan

8. Alkohol

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com