Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Kekurangan Vitamin E yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 07/02/2021, 12:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Selubung neuron sebagian besar terdiri dari lemak.

Saat tubuh memiliki terlalu sedikit vitamin E, tubuh mengandung lebih sedikit antioksidan yang melindungi lemak-lemak ini, dan fungsi sistem saraf rusak.

Penyebab kekurangan vitamin E

Defisiensi vitamin E bisa disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya.

Melansir Health Line, banyak kondisi yang dapat membuat tubuh tidak mampu menyerap lemak secara memadai, termasuk nutrisi yang larut dalam lemak tersebut, seperti vitamin E.

Beberapa kondisi atau penyakit itu, termasuk:

  • Pankreatitis kronis, yakni peradangan pada pankreas yang menyebabkan kerusakan permanen dan berhentinya fungsi pangkreas
  • Kolestasis, yaitu kondisi ketika terjadi gangguan aliran empedu, sehingga menimbulkan masalah kesehatan
  • Cystic fibrosis atau fibrosis kistik, yakni penyakit keturunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket
  • Sirosis bilier primer, yaitu kondisi ketika saluran empedu mengalami kerusakan secara perlahan
  • Penyakit Crohn atau penyakit radang usus kronis
  • Short bowel syndrome atau sindrom usus pendek, yakni penyakit usus halus yang berkaitan dengan gangguan saluran cerna dan gangguan penyerapan nutrisi

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Dalam beberapa kasus, kekurangan vitamin E diakibatkan oleh kondisi genetik langka yang dikenal sebagai ataksia.

Kondisi ini berdasarkan neurologis dan mempengaruhi kontrol dan koordinasi otot. Kemungkinan besar ataksia berkembang pada anak-anak antara usia 5 dan 15T tahun.

Kapan harus menemui dokter?

Lebih baik segera temui dokter jika Anda melihat gejala yang berkaitan dengan kekurangan vitamin E dan memiliki kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap lemak.

Jika tidak diobati, gejala kekurangan vitamin E dapat memburuk seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi tambahan dan dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Dokter akan menentukan tindakan terbaik untuk kekurangan vitamin E Anda.

Meskipun perubahan pola makan adalah pengobatan lini pertama, dokter mungkin memutuskan bahwa suplemen dosis tinggi atau suplemen vitamin E yang larut dalam air lebih tepat.

Anda sebaiknya hanya mengonsumsi suplemen vitamin E di bawah pengawasan dokter.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau