Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus (lubang di esofagus) atau tukak berdarah.
4. Barrett’s esophagus
Kerusakan yang berkelanjutan pada esofagus yang disebabkan oleh asam lambung dapat memicu perubahan sel pada lapisan esofagus.
Dengan Barrett’s esophagus, sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel kelenjar.
Baca juga: 5 Penyebab Heartburn dan Mual Sering Terjadi yang Perlu Diwaspadai
Sel-sel ini mirip dengan sel yang melapisi usus.
Barrett’s esophagus berkembang pada sekitar 10 hingga 15 persen orang yang menderita GERD.
Kondisi ini cenderung memengaruhi pria hampir dua kali lebih sering daripada wanita.
Ada sedikit risiko bahwa sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker esofagus.
5. Pneumonia aspirasi
Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut bisa terhirup ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan pneumonia aspirasi, infeksi paru-paru yang menyebabkan gejala seperti:
Baca juga: 6 Komplikasi Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
Perawatan biasanya melibatkan antibiotik dan, dalam kasus yang lebih parah, rawat inap dan perawatan suportif untuk pernapasan.
6. Kanker esofagus
Orang yang menderita GERD berisiko sedikit lebih tinggi terkena jenis kanker esofagus tertentu yang dikenal sebagai adenokarsinoma esofagus.
Kanker ini menyerang bagian bawah kerongkongan, menyebabkan gejala seperti:
Orang biasanya hanya memperhatikan gejala setelah kanker telah mencapai tahap yang lebih lanjut.
Baca juga: Kanker Esofagus (Kerongkongan): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Selain GERD, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorag terkena kanker esofagus meliputi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.