Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 06:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Gejala lainnya termasuk:

Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus. Ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker esofagus.

Baca juga: 3 Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil

2. Striktur esofagus

GERD yang tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan bisa menjadi lebih sempit dan kencang.

Kondisi ini, yang dikenal sebagai striktur esofagus, sering kali membuat menelan sulit atau menyakitkan.

Kondisi ini juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa sesak.

Dalam beberapa kasus, makanan padat atau padat bisa tersangkut di kerongkongan.

Hal ini dapat meningkatkan risiko Anda tersedak.

Selain itu, jika Anda tidak dapat dengan mudah menelan makanan dan cairan, ini dapat menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.

3. Ulkus esofagus

Asam lambung dapat merusak lapisan esofagus, menyebabkan ulkus yang menyakitkan.

Jenis ulkus peptikum ini dikenal dengan nama tukak esofagus.

Baca juga: 15 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Secara Alami

Ulkus esofagus dapat menyebabkan gejala, seperti:

  • Sensasi terbakar di area dada
  • Gangguan pencernaan
  • Nyeri saat menelan
  • Mual
  • Heartburn
  • BAB berdarah

Namun, tidak semua orang yang mengalami tukak esofagus memiliki gejala.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau