Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Bermain Puzzle untuk Kesehatan Mental

Kompas.com - 08/03/2021, 12:10 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

 

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir puzzle hanyalah permainan untuk anak-anak saja.

Faktanya, banyak riset telah membuktikan bermain puzzle juga memiliki segudang manfaat untuk orang dewasa.

Selain mendorong rasa bahagia, bermain puzzle juga bisa mengurangi stres, menciptakan rasa tenang dan tentram. Tentunya, semua itu turut meningkatkan kesehatan mental.

Menurut data Cloudy Fields, perusahaan puzzle asal Indonesia, berikut berbagai manfaat puzzle untuk kesehatan mental:

1. Mengurangi stres

Bermain puzzle membuat pikiran menjadi fokus pada aktivitas permainan yang sedang dilakukan.

Hal itu serupa dengan aktivitas meditasi yang terbukti dapat mengurangi kecemasan dan stres ekstrenal.

Dnegan begitu, pikiran akan menjadi lebih tenang dan tentram.

2. Mengurangi kesepian

Riset dalam The National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyatakan bahwa memecahkan teka-teki jigsaw atau puzzle bisa meningkatkan fungsi kognitif dan memberi motivasi secara intrinsik.

Selain itu, permainan puzzle bisa menjadi aktivitas yang dilakukan secara berkelompok yang dapat menyatukan ikatan emosional kita dengan orang lain.

Dengan cara ini, kesepian yang ada di dalam diri kita pun akan berkurang.

Riset dari Mental Mind UK juga membuktikan, kesepian bisa berdampak negatif pada kesehatan mental.

Lewat media puzzle, kesepian bisa kita atasi dan kesehatan mental pun menjadi lebih baik.

3. Mengistirahatkan diri dari gadget

Riset 2017 dari The Royal Society of Public Health membuktikan Ponsel pintar dan media sosial memiliki dampak besar pada kesehatan mental kita.

Dengan bermain puzzle, kita bisa rehat atau mengalihkan fokus pikiran dari gadget.

4. Meningkatkan kemampuan otak

Bermain puzzle membantu meningkatkan kemampuan kita untuk fokus.

Selain itu, aktivitas menyatukan gambar pada puzzle juga dapat mendorong produksi dopamin.

Dopamin merupakan neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan memengaruhi konsentrasi, motivasi, memori, dan kontrol motorik.

5. Mengurangi risiko alzheimer

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengerjakan teka-teki jigsaw atau puzzle dan teka-teki silang memiliki masa hidup yang lebih lama.

Risiko mereka untuk mengalami alzheimer juga lebih kecil. Alzheimer merupakan gangguan pada otak yang menurunkan daya ingat seseorang.

Riset dalam Archives of Neurology juga membuktikan bermain puzzle mampu merangsang otak dan menangkal plak penanda Alzheimer di otak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau