Untuk diagnosis anoreksia nervosa, dokter mungkin mulanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tekanan darah dan detak jantung penderita.
Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan psikologis atau merujuk pasien ke ahli kesehatan mental yang akan menanyakan tentang kebiasaan makan dan perasaan mereka.
Dokter atau ahli kesehatan mental di antaranya akan mencari kriteria yang menunjukkan bahwa:
Dokter juga dapat memesan tes laboratorium tertentu.
Tes darah mungkin dipesan untuk memeriksa kadar elektrolit dan fungsi hati dan ginjal pasien.
Baca juga: 9 Gejala Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, dokter mungkin memeriksa kepadatan tulang dan mencari penyimpangan jantung pada penderita karena dikhawatirkan komplikasi anoreksia telah terjadi.
Dokter juga dapat memesan tes laboratorium lain untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain penurunan berat badan, seperti penyakit celiac dan penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD).
Sayangnya, banyak penderita anoreksia mungkin tidak menginginkan pengobatan, setidaknya pada awalnya.
Keinginan penderita untuk tetap kurus cenderung mengalahkan kekhawatiran tentang kesehatan mereka.
Jika Anda memiliki orang tercinta yang Anda khawatirkan dengan kondisi anoreksia nervosa, dorong dia untuk berbicara dengan dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.