Bagaimana pelaksanaannya?
Suatu bentuk terapi yang disebut terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) sering digunakan untuk mengobati anoreksia nervosa.
CBT akan membantu mengubah pikiran dan perilaku yang tidak sehat.
Tujuannya adalah membantu penderita belajar mengatasi emosi yang kuat dan membangun harga diri yang sehat.
Terapi keluarga membuat anggota keluarga terlibat dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat pasien.
Terapi keluarga juga bisa membantu menyelesaikan konflik dalam keluarga. Ini dapat membantu menciptakan dukungan bagi anggota keluarga yang belajar mengatasi anoreksia nervosa.
Baca juga: 6 Alasan Diet Ketat Bukan Pilihan yang Tepat untuk Turunkan Berat Badan
Terapi kelompok memungkinkan penderita anoreksia nervosa untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki kelainan yang sama.
Tetapi terkadang hal itu malah dapat menyebabkan persaingan menjadi yang paling kurus.
Untuk menghindarinya, penting bagi pasien untuk menghadiri terapi kelompok yang dipimpin oleh seorang profesional medis yang berkualifikasi.
2. Obat-obatan
Meskipun saat ini tidak ada obat yang terbukti dapat mengobati anoreksia nervosa, antidepresan dapat diresepkan untuk mengatasi kecemasan dan depresi yang umum terjadi pada penderita anoreksia.
Obat ini mungkin dapat membuat pasien merasa lebih baik.
Tapi antidepresan cenderung tidak akan mengurangi keinginan penderita anoreksia untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Penting untuk Bantu Turunkan Berat Badan?
3. Rawat Inap
Bergantung pada tingkat keparahan penurunan berat badan yang dialami penderita, penyedia perawatan primer mungkin ingin menahan pasien di rumah sakit selama beberapa hari untuk mengobati efek anoreksia nervosa.