Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Kelainan Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/03/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kelainan jantung bawaan adalah penyakit bawaan lahir yang paling banyak dialami bayi.

Masalah kesehatan ini dapat muncul semenjak jantung janin berkembang selama di dalam kandungan.

Jantung bayi mulai berkembang dan terbentuk sempurna ketika janin berusia delapan minggu.

Baca juga: Kenali Apa Itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir

Kelainan jantung bawaan dapat terjadi selama delapan minggu pertama usia kehamilan.

Bentuk kelainan ini bisa beragam. Di antaranya ada lubang di dinding pemisah jantung yang semestinya bisa terbentuk sempurna.

Atau, pembuluh darah jantung yang seharusnya ada dua hanya terbentuk satu buah.

Menurut Stanford Children’s Health, penyebab kelainan jantung yang pasti tidak diketahui.

Namun, faktor keturunan, masalah genetik, dan ibu hamil yang mengalami beberapa kondisi selama mengandung berisiko mengalami masalah kesehatan ini.

Baca juga: Hipotiroid Kongenital pada Bayi: Gejala dan Penyebabnya

Berikut beberapa faktor risiko yang bisa berkontribusi menjadi penyebab kelainan jantung bawaan yang perlu diwaspadai:

1. Kondisi genetik

Melansir NHS, beberapa kondisi genetik yang diwarisi bayi dari salah satu atau kedua orangtuanya bisa jadi penyebab kelainan jantung bawaan.

Selain itu, kondisi genetik yang menyebabkan down sydrome juga lebih rentan terkena peyakit bawaan ini.

Kondisi genetik lain lain terkait dengan kelainan jantung bawaan, di antaranya sindrom turner, sindrom noonan, dan fenilketonuria.

2. Diabetes saat hamil

Ibu hamil dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan.

Hal yang perlu dicatat, peningkatan risiko ini hanya berlaku untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ibu hamil dengan diabetes gestasional tidak memiliki risiko sejenis.

Diabetes tipe 1 dan 2 dapat meningkatkan risiko kelainan jantung bawaan karena kadar hormon insulin yang tinggi dalam darah mengganggu tumbuh kembang janin.

Baca juga: 7 Gejala Hipoglikemia pada Bayi Baru Lahir dan Penyebabnya

3. Ibu hamil mengonsumsi alkohol

Ibu hamil yang minum alkohol terlalu banyak selama mengandung dapat meracuni janin di dalam kandungan.

Bayi yang terlahir yang ibu peminum alkohol berisiko mengalami kelainan jantung bawaan jenis kelainan septum ventrikel atau atrium.

Untuk meminimalkan risiko penyakit bawaan, ibu hamil sebaiknya tidak minum alkohol.

4. Infeksi rubella pada ibu hamil

Rubella atau campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus.

Penyakit ini umumnya tidak berbahaya bagi orang dewasa atau anak-anak. Tapi, rubella dapat memengaruhi bayi apabila ibu hamil terkena penyakit ini selama delapan sampai 10 minggu pertama kehamilan.

Infeksi rubella dapat menyebabkan beberapa penyakit bawaan, termasuk kelainan jantung bawaan.

Untuk mencegah penyakit ini, setiap wanita usia subur terutama yang berencana hamil harus divaksin rubella.

Baca juga: 7 Penyebab Bilirubin Tinggi Pada Bayi

5. Influenza di trimester awal kehamilan

Ibu hamil yang terinfeksi virus influenza di trimester awal kehamilan juga berisiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan.

Seperti rubella, wanita usia subur terutama yang berencana hamil juga perlu divaksin flu atau influenza.

6. Konsumsi obat tertentu saat hamil

Beberapa obat yang dikonsumsi ibu saat hamil bisa jadi penyebab kelainan jantung bawaan, di antaranya:

  • Obat antikejang tertentu seperti benzodiazepin (diazepam)
  • Obat jerawat seperti isotretinoin dan retinoid topikal
  • Ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit
  • Paracetamol terutama saat tiga bulan pertama kehamilan

Ibu hamil wajib berhati-hati mengonsumsi obat selama mengandung buah hatinya.

Pastikan ibu hamil berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat dan suplemen apa pun, terutama di tiga bulan pertama kehamilan.

Baca juga: Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue pada Bayi, Beda dari Orang Dewasa

7. Merokok

Menurut studi yang dilakukan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ibu hamil yang merokok rentan melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan.

Risiko tersebut menjadi lebih tinggi pada ibu hamil yang merokok di trimester awal kehamilan.

Selain menyebabkan kelainan jantung bawaan, ibu hamil yang merokok juga berisiko membuat bayi mengalami sindrom kematian mendadak.

8. Paparan pelarut organik

Penyebab kelainan jantung bawaan pada bayi lainnya yakni paparan pelarut organik berlebihan pada ibu hamil.

Pelarut organik adalah bahan kimia yang ditemukan di sejumlah zat seperti cat, cat kuku, dan lem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau