Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2021, 12:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Semakin banyak massa otot murni yang Anda miliki, maka kian mudah bagi Anda untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan penurunan berat badan.

Namun, olahraga berlebihan juga bisa menimbulkan masalah.

Studi menunjukkan olahraga yang berlebihan tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang bagi kebanyakan orang dan dapat menyebabkan stres.

Selain itu, olahraga berlebihan dapat mengganggu produksi hormon adrenal yang mengatur respons stres.

Mencoba memaksa tubuh Anda untuk membakar lebih banyak kalori dengan berolahraga terlalu berat tidaklah efektif dan juga tidak sehat.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Jantung

4. Tidak melakukan olahraga atau latihan kekuatan

Melakukan latihan ketahanan sangat penting dilakukan selama menurunkan berat badan.

Studi menunjukkan angkat beban adalah salah satu strategi olahraga paling efektif untuk membentuk otot dan meningkatkan laju metabolisme.

Angkat beban adalah istilah umum jenis pelatihan daya tahan yang dipakai untuk menggambarkan metode pengangkatan beban berat.

Olahraga agkat beban juga dapat meningkatkan komposisi tubuh secara keseluruhan dan meningkatkan kehilangan lemak perut.

Faktanya, tinjauan terhadap 15 penelitian dengan lebih dari 700 orang menemukan bahwa strategi terbaik dari semuanya untuk menurunkan berat badan tampaknya menggabungkan latihan aerobik dan angkat beban.

5. Memilih makanan rendah lemak atau makanan diet

Makanan olahan rendah lemak sering kali dianggap sebagai pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Padahal sebenarnya makanan ini cenderung memiliki efek sebaliknya.

Pasalnya, banyak dari produk ini sarat dengan gula untuk meningkatkan rasanya.

Misalnya, satu cup (245 gram) yogurt rendah lemak rasa buah dapat mengandung 47 gram gula (hampir 12 sendok teh).

Alih-alih membuat Anda kenyang, produk rendah lemak ini cenderung membuat Anda lebih lapar, sehingga Anda pada akhirnya makan lebih banyak lagi.

Alih-alih makanan rendah lemak, lebih baik pilih kombinasi makanan bergizi dan diproses secara minimal.

6. Melebih-lebihkan berapa banyak kalori yang dibakar selama olahraga

Banyak orang percaya bahwa melakukan olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Meskipun olahraga memang dapat meningkatkan laju metabolisme, tapi ini mungkin lebih rendah dari yang Anda kira.

Baca juga: Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Penting untuk Bantu Turunkan Berat Badan?

Studi menunjukkan bahwa orang normal dan kelebihan berat badan cenderung melebih-lebihkan jumlah kalori yang berhasil mereka bakar selama berolahraga, yakni sering kali dengan jumlah yang signifikan.

Dalam sebuah penelitian, partisipan sebenarnya hanya membakar 200 dan 300 kalori selama sesi olahraga.

Tapi, ketika ditanya, mereka memperkirakan telah membakar lebih dari 800 kalori. Alhasil, partisipan mereka makan lebih banyak.

Meski begitu, olahraga tetap penting dilakukan untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Hanya mungkin, yang terjadi sebenarnya, olahraga tidak membakar kalori sebanyak yang Anda pikirkan.

Langkah terbaik adalah melakukan olahraga secara runtin sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

7. Tidak makan cukup protein

Mendapatkan cukup protein sangat penting jika Anda tengah mencoba menurunkan berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com