Anda mungkin merasa seolah-olah Anda tidak makan terlalu banyak kalori. Tapi pada kenyataannya, kebanyakan dari kita cenderung meremehkan dan tidak melaporkan apa yang kita makan.
Dalam studi selama dua minggu, 10 orang obesitas melaporkan hanya mengonsumsi 1.000 kalori per hari. Tapi pada faktanya, pengujian laboratorium menunjukkan bahwa partisipan ini mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari.
Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak makanan yang sehat tetapi juga tinggi kalori, seperti kacang-kacangan dan keju. Jadi, selalu amati porsi makanan yang akan dikonsumsi.
Di sisi lain, mengurangi asupan kalori terlalu banyak bisa menjadi kontraproduktif.
Studi tentang diet sangat rendah kalori yang menyediakan kurang dari 1.000 kalori per hari menunjukkan bahwa diet tersebut dapat menyebabkan hilangnya otot dan secara signifikan memperlambat metabolisme.
3. Tidak berolahraga atau berolahraga terlalu banyak
Selama penurunan berat badan, Anda pasti akan kehilangan sebagian massa otot serta lemak, meskipun jumlahnya tergantung pada beberapa faktor.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Jika Anda tidak berolahraga sama sekali sambil membatasi kalori, Anda cenderung akan kehilangan lebih banyak massa otot dan mengalami penurunan laju metabolisme.
Sebaliknya, olahraga dapat membantu meminimalkan jumlah massa otot tanpa lemak yang hilang, meningkatkan kehilangan lemak, dan mencegah metabolisme Anda melambat.
Semakin banyak massa otot murni yang Anda miliki, maka kian mudah bagi Anda untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan penurunan berat badan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.