Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Darah Tinggi pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 06/04/2021, 16:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ada kemungkinan bagi seorang ibu hamil untuk mengembangkan subtipe hipertensi kronis yang disebut hipertensi kronis dengan preeklamsia.

Wanita dengan kondisi ini memiliki tekanan darah tinggi dan kemungkinan dapat mengembangkan jumlah protein yang tidak normal dalam urine atau proteinuria.

Adanya protein dalam urine ini dapat mengindikasikan masalah pada ginjal.

Wanita mungkin juga mengalami perubahan fungsi hati.

2. Hipertensi gestasional

Hipertensi gestasional hanya terjadi selama kehamilan dan tanpa adanya protein dalam urine atau perubahan fungsi hati.

Wanita biasanya mengembangkan kondisi ini pada paruh kedua kehaman atau setelah 20 minggu pertama kehamilan.

Baca juga: 9 Penyebab Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

Bentuk tekanan darah tinggi ini biasanya bersifat sementara dan cenderung hilang setelah melahirkan. Namun, hal itu dapat meningkatkan risiko wanita terkena tekanan darah tinggi di kemudian hari.

Dalam beberapa kasus, tekanan darah akan tetap tinggi setelah kehamilan, yang mengakibatkan hipertensi kronis.

3. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang bisa dialami wanita selama kehamilan atau setelah melahirkan. Ini adalah kondisi serius yang dapat menimbulkan konsekuensi yang parah.

Preeklamsia biasanya terjadi pada trimester ketiga. Ini jarang terjadi setelah melahirkan, tetapi masih mungkin. 

Dokter sering mendiagnosis preeklamsia setelah melakukan pengukuran tekanan darah dan menguji sampel darah dan urine.

Wanita yang mengalami preeklamsia ringan mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Jika gejala preeklamsia berkembang, itu bisa termasuk:

  • Tekanan darah tinggi
  • Proteinuria
  • Pembengkakan berlebihan pada wajah dan tangan
  • Pertambahan berat badan karena retensi cairan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Sifat lekas marah
  • Sesak napas
  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Penglihatan kabur
  • Kepekaan terhadap cahaya

Preeklamsia dengan kejang, atau eklamsia, adalah kondisi yang berbeda. Ini bisa berakibat fatal.

Baca juga: 4 Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau