Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi E. coli: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 26/04/2021, 10:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Beberapa faktor risiko infeksi E. coli meliputi:

  • Umur: Kelompok lansia dan anak kecil lebih mungkin mengalami komplikasi serius dari E. coli
  • Sistem kekebalan yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap infeksi E. coli
  • Musim: Infeksi E. coli lebih mungkin terjadi selama bulan-bulan musim panas karena alasan yang tidak diketahui
  • Kadar asam lambung rendah: Obat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam lambung dapat meningkatkan risiko infeksi E. coli
  • Makanan tertentu: Minum susu atau jus yang tidak dipasteurisasi dan makan daging yang kurang matang dapat meningkatkan risiko E. coli

Kapan harus ke dokter?

Infeksi saluran pencernaan akibat E. coli dapat menyebabkan dehidrasi dan komplikasi serius, seperti gagal ginjal dan terkadang kematian jika tidak diobati.

Anda harus menemui dokter jika:

  • Anda mengalami diare yang tidak kunjung membaik setelah empat hari, atau dua hari untuk bayi atau anak-anak
  • Anda mengalami demam disertai diare
  • Sakit perut tidak kunjung membaik setelah BAB
  • Ada nanah atau darah di tinja
  • Anda kesulitan menahan cairan
  • Muntah terus berlanjut selama lebih dari 12 jam. Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, hubungi dokter anak segera setelah gejalanya dimulai
  • Anda mengalami gejala infeksi saluran penceraan dan baru-baru ini bepergian ke luar negeri
  • Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti kurang buang air kecil, sangat haus, atau pusing

Seorang dokter dapat memastikan infeksi E. coli dengan sampel tinja sederhana.

Baca juga: 13 Penyebab Diare Setelah Makan yang Perlu Diwaspadai

Cara mengobati infeksi E. coli

Dalam kebanyakan kasus, infeksi E. coli dapat ditangani dengan pengobatan rumahan.

Jika mengalami infeksi, Anda secara umum disarakan untuk minum banyak air dan banyak istirahat.

Namun, dalam proses pemulihan itu, Anda diminta juga untuk dapat waspadai gejala infeksi E. coli yang lebih parah yang mungkin memerlukan bantuan penanganan dokter.

Jika Anda mengalami diare berdarah atau demam, lebih baik tanyakan kepada dokter sebelum minum obat antidiare yang dijual bebas.

Anda pun harus selalu memeriksakan anak ke dokter anak sebelum memberikan obat kepada bayi atau anak-anak.

Jika Anda atau anak Anda mengalami dehidrasi yang mengkhawatirkan saat mengalami infeksi E. coli, dokter mungkin akan menyarankan rawat inap dan cairan intravena.

Kebanyakan orang dengan infeksi E. coli menunjukkan perbaikan dalam lima sampai tujuh hari setelah permulaan infeksi, dan sembuh total.

Cara mencegah infeksi E. coli

Mempraktikkan perilaku makan yang aman dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena infeksi saluran pencernaan karena E. coli.

Ini termasuk:

  • Mencuci buah dan sayuran sampai bersih
  • Menghindari kontaminasi silang dengan menggunakan peralatan bersih, wajan, dan piring saji
  • Menjauhkan daging mentah dari makanan lain dan barang bersih lainnya
  • Tidak mencairkan daging dari kulkas di meja
  • Selalu mencairkan daging di lemari es atau microwave
  • Minum hanya produk susu pasteurisasi (hindari susu mentah)
  • Tidak menyiapkan makanan jika mengalami diare

Baca juga: Cuci Tangan Pakai Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?

Anda juga harus memastikan bahwa semua daging dimasak dengan benar.

Anda harus memperhatikan pedoman memasak daging dan unggas pada suhu yang tepat untuk memastikan semua bakteri mati.

Saat memasak, Anda dapat menggunakan termometer daging untuk memeriksa apakah daging dimasak dengan suhu berikut:

  • Daging unggas (ayam, bebek, mentok): 74 derajat Celcius
  • Daging giling, telur: 71 derajat Celcius
  • Steak, daging babi, daging panggang, ikan, kerang: 63 derajat Celcius

Salah satu hal termudah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi E. coli adalah dengan mencuci tangan secara teratur.

Anda harus mencuci tangan sebelum memegang, menyajikan, atau makan makanan, terlebih lagi Anda baru menyentuh hewan, bekerja di lingkungan hewan, atau menggunakan kamar mandi.

Mempraktikkan kebersihan yang baik dan mengikuti pedoman keamanan makanan dapat sangat membantu mengurangi risiko terkena infeksi E. coli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau