Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Mencegah Batu Ginjal yang Baik Diketahui

Kompas.com - 03/05/2021, 10:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berbagai cara mencegah batu ginjal kiranya baik diketahui sebagai bekal untuk kita bisa menjauhi gangguan kesehatan ini.

Batu ginjal adalah endapan keras dari mineral yang terbentuk di dalam organ ginjal.

Merangkum Medical News Today, batu ginjal adalah kondisi medis yang tak boleh dibiarkan begitu saja.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

Ketika batu ginjal tetap berada di dalam tubuh, komplikasi bisa berkembang.

Jika batu ginjal menyumbat saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih, urine tidak akan bisa keluar dari tubuh.

Disfungsi ini kemudian dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi ginjal.

Apabila batu ginjal berulang menyebabkan penyumbatan pada sistem saluran kemih, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Padahal sekitar 50 persen orang yang pernah mengalami batu ginjal dilaporkan mengembangkan batu ginjal lainnya dalam waktu 5-7 tahun.

Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis sendiri adalah kondisi saat fungsi ginjal menurunkan secara bertahap karena kerusakan ginjal.

Pada penyakit ginjal kronis tahap akhir atau berada pada stadium 5, penanganan yang dapat dilakukan hanya mengganti tugas ginjal dalam tubuh dengan terapi ginjal, seperti hemodialisis (cuci darah) atau tranplantasi ginjal.

Baca juga: 3 Gejala Awal Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Menakutkan bukan?

Untuk itu, kenali beragam cara mencegah batu ginja agar jangan sampai terjadi.

Melansir Health Line, pada dasarnya tidak ada cara yang pasti untuk bisa mencegah batu ginjal, terutama jika seseorang memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga.

Meski begitu, kombinasi perubahan pola makan dan gaya hidup, serta beberapa obat, diyakini dapat membantu mengurangi risiko seseorang terhadap masalah kesehatan ini.

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah batu ginjal secara alami dan dengan bantuan obat yang baik dipertimbangkan:

1. Tetap terhidrasi

Minum lebih banyak air putih adalah cara terbaik untuk mencegah batu ginjal.

Jika Anda tidak minum cukup, keluaran urine Anda akan rendah.

Keluaran urine yang rendah berarti urine Anda lebih pekat dan kecil kemungkinannya untuk melarutkan garam urine yang bisa menyebabkan batu ginjal.

Selain air putih, sari lemon dan jus jeruk juga merupakan pilihan yang baik untuk menghidrasi tubuh.

Baca juga: Bagaimana Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

Sari lemon dan jus jeruk mengandung sitrat yang dilaporkan dapat mencegah pembentukan batu.

Cobalah minum sekitar delapan gelas cairan setiap har, atau cukup untuk mengeluarkan dua liter air seni.

Jika Anda berolahraga atau banyak berkeringat, Anda memerlukan cairan tambahan.

Anda dapat mengetahui apakah Anda terhidrasi dengan melihat warna urine Anda.

Jika terhindari dengan baik, urine Anda seharusnya bening atau berwarna kuning pucat.

2. Makan lebih banyak makanan kaya kalsium

Salah satu jenis batu ginjal yang paling umum terjadi adalah batu kalsium oksalat.

Karena memiliki nama kalsium oksalat, banyak orang menganggap bahwa mereka harus menghindari makan sumber kalsium sebagai cara mencegah batu ginjal.

Padahal yang benar adalah sebaliknya.

Diet rendah kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan risiko osteoporosis.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Anda pun disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi untuk membantu mengurangi risiko terkena batu ginjal.

Susu rendah lemak, keju rendah lemak, dan yogurt rendah lemak adalah pilihan makanan kaya kalsium yang baik.

3. Batasi konsumsi garam

Diet tinggi garam dapat meningkatkan risiko batu ginjal kalsium.

Menurut Urology Care Foundation, terlalu banyak garam dalam urine dapat mencegah kalsium diserap kembali dari urine ke darah.

Kondisi ini bisa menyebabkan kadar kalsium dalam urine tinggi yang selanjutnya dapat memicu terbentuknya kristal atay batu ginjal.

Oleh sebab itu, makan lebih sedikit garam dianggap dapat membantu menjaga kadar kalsium urine lebih rendah. Semakin rendah kalsium urine, maka kian rendah risiko terbentuknya batu ginjal.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Natrium Tinggi

Untuk mengurangi asupan natrium Anda, baca label makanan dengan cermat.

Makanan yang terkenal tinggi natrium meliputi:

  • Makanan olahan, seperti keripik dan kreker
  • Sup kalengan
  • Sayuran kaleng
  • Daging olahan
  • Makanan yang mengandung monosodium glutamat
  • Makanan yang mengandung natrium nitrat
  • Makanan yang mengandung natrium bikarbonat (soda kue)

Untuk membumbui makanan tanpa menggunakan garam, cobalah herba segar atau campuran bumbu herbal bebas garam.

4. Batasi konsumsi makanan kaya oksalat

Beberapa batu ginjal terbuat dari oksalat, senyawa alami yang ditemukan dalam makanan yang mengikat kalsium dalam urine untuk membentuk batu ginjal.

Membatasi makanan kaya oksalat pada akhirnya dianggap dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

Beberapa makanan tinggi oksalat di antaranya yakni:

  • Bayam
  • Bubuk cokelat
  • Ubi jalar
  • Kopi
  • Okra
  • Bit
  • Kacang kacangan

Oksalat dan kalsium mengikat bersama di saluran pencernaan sebelum mencapai ginjal, sehingga batu lebih sulit terbentuk jika Anda makan makanan tinggi oksalat dan makanan kaya kalsium pada saat bersamaan.

5. Kurangi konsumsi protein hewani

Daging merah, daging unggas, dan kerang-kerangan adalah makanan yang tinggi protein hewani.

Ragam makanan ini dapat melakukan dua hal pada tubuh yang bisa memicu batu ginjal.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Pertama, makanan protein hewani dapat membuat tubuh membuat lebih banyak asam urat. 

Kedua, makanan ini bisa merampas sistem sitrat, suatu zat yang membantu menjauhkan batu ginjal dan mencegah batu yang sudah ada tumbuh.

Jadi, batasi konsumsi makanan protein hewani demi kesehatan yang lebih baik lagi.

Untuk mendapatkan asupan protein yang cukup, sekali waktu tukar daging merah, unggas, atau kering dengan beberapa makanan berikut:

  • Kacang-kacangan
  • Polong-polongan

6. Batasi konsumsi suplemen vitamin C

Suplementasi vitamin C (asam askorbat) dilaporkan dapat menyebabkan batu ginjal, terutama pada pria.

Menurut sebuah studi pada2013, pria yang mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi melipatgandakan risiko pembentukan batu ginjal.

Peneliti menegaskan bahwa vitamin C dari makanan tidak membawa risiko yang sama.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

7. Bicaralah dengan dokter tentang obat-obatan yang diminum saat ini

Dalam beberapa kasus, mengganti pilihan makanan Anda mungkin tidak cukup untuk mencegah pembentukan batu ginjal.

Jika Anda mengalami batu ginjal berulang, bicarakan dengan dokter tentang peran obat dalam rencana pencegahan Anda.

Seperti diketahui, mengonsumsi obat resep tertentu atau obat bebas dapat menyebabkan batu ginjal.

Beberapa dari obat-obatan ini adalah:

  • Dekongestan
  • Diuretik
  • Protease inhibitors
  • Antikonvulsan
  • Steroid
  • Obat kemoterapi
  • Obat urikosurik

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Semakin lama Anda mengonsumsi obat ini, maka kian tinggi risiko Anda untuk terkena batu ginjal.

Jika Anda menggunakan salah satu obat ini, bicarakan dengan dokter tentang pilihan pengobatan lainnya.

Anda tidak boleh berhenti minum obat yang diresepkan tanpa persetujuan dokter Anda.

8. Bicaralah dengan dokter tentang obat pencegahan

Jika Anda rentan terhadap jenis batu ginjal tertentu, obat-obatan tertentu dapat membantu mengontrol jumlah materi yang ada dalam urine Anda.

Jenis obat yang diresepkan tergantung pada jenis batu yang biasanya Anda dapatkan.

Sebagai contoh:

  • Jika Anda terkena batu kalsium, diuretik tiazid atau fosfat mungkin bermanfaat
  • Jika Anda terkena batu asam urat, allopurinol (Zyloprim) mungkin dapat membantu mengurangi asam urat dalam darah atau urine Anda
  • Jika Anda terkena batu struvite, antibiotik jangka panjang dapat digunakan untuk membantu mengurangi jumlah bakteri yang ada dalam urine Anda
  • Jika Anda mendapatkan batu sistin, kapoten (kaptopril) mungkin dapat membantu mengurangi kadar sistin dalam urine Anda

Baca juga: Batu Ginjal Sakitnya di Mana?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau