KOMPAS.com - Ketika terkena suatu penyakit atau mengalami masalah kesehatan, dokter kerap menyebut pasiennya mengalami peradangan.
Peradangan bukanlah penyakit. Namun, masalah kesehatan ini tak jarang menyebabkan rasa sakit.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang apa itu peradangan, jenis peradangan, sampai penyebab dan gejalanya yang perlu Anda ketahui.
Baca juga: 7 Gejala Demam Rematik dan Penyebabnya
Peradangan adalah respons alami sistem daya tahan tubuh saat menghadapi penyakit atau cedera.
Melansir Verywell Health, saat mengalami peradangan, seseorang bisa merasakan bagian tubuhnya sakit atau tidak enak badan.
Rasa nyeri ini muncul ketika bagian tubuh yang meradang mengalami pembengkakan.
Bagian yang bengkak tersebut mendorong ujung saraf yang sensitif dan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Selain itu, beberapa proses kimiawi peradangan memengaruhi saraf, sehingga muncul sensasi nyeri.
Peningkatan jumlah sel dan zat peradangan juga dapat memasuki bagian tubuh seperti persendian.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan iritasi, membuat lapisan terdampak bengkak, lalu merusak area sekitarnya.
Baca juga: 8 Penyebab Menggigil Tanpa Demam
Dilansir dari Harvard Health Publishing, terdapat dua jenis peradangan yakni akut dan kronis.
Peradangan akut identik dengan peradangan yang “baik” karena membantu proses penyembuhan.
Peradangan akut terjadi saat sistem daya tahan tubuh mengirimkan sel darah putih untuk melindungi area yang sakit.
Saat perlindungan berjalan, bagian tubuh yang mengalami peradangan bisa kemerahan atau bengkak.
Proses sejenis juga terjadi ketika seseorang mengalami infeksi virus dan bakteri.