2. Kecemasan
Kecemasan dalam segala bentuknya sangat mungkin dapat mengganggu tidur Anda.
Meskipun insomnia onset (kesulitan memulai tidur) paling sering dikaitkan dengan kecemasan, perasaan cemas tentang suatu situasi atau peristiwa juga bisa menyebabkan Anda tidur lebih sedikit pada satu waktu.
Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur
Gangguan kecemasan banyak dikaitkan dengan segala jenis insomnia.
Tetapi, Anda tidak harus memiliki gangguan kecemasan untuk mengalami masalah saat hendak tidur atau tetap tertidur.
Beberapa masalah tidak langsung yang dapat memicu kecemasan dan kurang tidur adalah:
Situasi sederhana saat bangun tidur beberapa jam sebelum alarm berbuny dapat menimbulkan begitu banyak kecemasan sehingga Anda tidak dapat kembali tidur.
Melihat jam dan mengkhawatirkan betapa sedikitnya tidur yang Anda dapatkan, dan takut ketinggalan alarm jika Anda kembali tidur bisa membuat Anda tetap terjaga pada dini hari.
3. Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk tidur, tetap tertidur, atau keduanya.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan
Orang yang menderita insomnia dapat memiliki gejala jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis).
Insomnia akut biasanya bersifat situasional dan dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Jika Anda mengalami insomnia lebih dari tiga kali seminggu, selama lebih dari tiga bulan, Anda dapat didiagnosis dengan insomnia kronis.
Beberapa faktor risiko insomnia meliputi:
Baca juga: Alasan Tidur Siang Tidak Boleh Terlalu Lama
Sementara itu, beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan insomnia di antaranya yakni: