Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Telinga Terasa Tersumbat yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 16/05/2021, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Meski telinga terasa tersumbat mungkin tidak menyebabkan rasa sakit, tetap saja kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Suara dari luar seperti teredam dan kurang terdengar jelas menjadi gangguan yang nyata.

Dalam banyak kasus, telinga terasa tersumbat mungkin bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam atau hari.

Baca juga: 6 Gejala Sinusitis yang Perlu Diwaspadai

Tetapi, dalam sebagian kasus lainnya, keluhan ini mungkin saja bisa bertahan hingga berhari-hari.

Dengan mengetahui penyebab telinga terasa tersumbat, Anda bisa menentukan langkah pengobatan terbaik atas gangguan ini, termasuk cara mecegah kejadian terulang.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab telinga terasa tersumbat yang bisa terjadi:

1. Penyumbatan tuba eustachius

Penyumbatan yang terjadi di bagian tuba eustachius adalah salah satu kemungkinan penyebab telinga tersumbat.

Tuba eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah ke tenggorokan.

Cairan dan lendir akan mengalir dari telinga ke bagian belakang tenggorokan melalui saluran ini.

Namun alih-alih mengalir ke tenggorokan, cairan dan lendir terkadang terjebak di telinga tengah dan menyumbat telinga.

Penyumbatan ini biasanya menyertai infeksi, seperti salesma, influenza, atau sinusitis.

Rinitis alergi juga dapat menyebabkan penyumbatan pada tuba eustachius.

Baca juga: Gendang Telinga Pecah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selain telinga terasa tersumbat, gejala penyumbatan tua eustachius yang disebabkan oleh infeksi atau alergi bisa juga meliputi:

Membuka sumbatan tuba eustachius penting dilakukan karena cairan yang terperangkap dapat menyebabkan infeksi telinga, yaitu saat infeksi bakteri atau virus masuk ke telinga tengah.

Berenang juga bisa memicu infeksi telinga. Ini terjadi ketika air tetap berada di telinga setelah berenang.

Dikenal sebagai kejadian swimmer’s ear, lingkungan yang lembab ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri atau jamur.

Tanda-tanda infeksi telinga yang bisa muncul meliputi:

Baca juga: Gejala dan Penyebab Penyumbatan Kotoran Telinga yang Perlu Diwaspadai

2. Berada di tempat tertentu, terutama ketinggian

Beberapa orang mungkin akan mengalami penyumbatan telinga sementara saat melakukan scuba diving, mendaki gunung, atau terbang dengan pesawat terbang.

Perubahan cepat pada tekanan udara di luar tubuh dapat menyebabkan penyumbatan ini.

Tuba eustachius bertanggung jawab untuk menyamakan tekanan di telinga tengah. Tetapi pada ketinggian yang lebih tinggi, tekanan tidak selalu dapat disamakan dengan benar.

Alhasil, perubahan tekanan udara terasa di telinga.

Telinga yang terasa tersumbat terkadang merupakan satu-satunya efek samping dari perubahan ketinggian.

Jika Anda mengalami “penyakit” ketinggian, Anda mungkin juga mengalami sakit kepala, mual, atau sesak napas.

3. Kotoran telinga penuh

Serumen atau sering kita sebut sebagai kotoran telinga sebenarnya tidak akan menyebabkan gangguan telinga apabila jumlahnya tidak berlebihan.

Baca juga: Telinga: Fungsi, Bagian, dan Cara Menjaga agar Tetap Sehat

Kotoran hasil produksi alami dari kelenjar minyak di liang telinga ini malah berfungsi untuk melindungi telinga, seperti berperan memerangkap debu, menghambat pertumbuhan kuman, termasuk menjaga agar air tidak masuk ke dalam telinga.

Tapi, jika sudah berlebihan atau menumpuk, serumen memang perlu dibersihkan karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Saat kotoran telinga memicu telinga tersumbat, gejala lain yang mungkin akan dirasakan, termasuk:

  • Sakit telinga
  • Dering di telinga
  • Pusing

Menggunakan cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinga terkadang bertanggung jawab atas penyumbatan ini.

Cotton bud tidak boleh ditempatkan di dalam telinga. Metode pembersihan ini bisa mendorong kotoran telinga lebih dalam ke dalam telinga.

Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT

4. Neuroma akustik

Neuroma akustik adalah pertumbuhan tumor jinak yang berkembang di saraf kranial yang mengarah dari telinga bagian dalam ke otak.

Tumor ini biasanya tumbuh lambat dan kecil.

Namun, saat ukurannya menjadi lebih besar, tumor dapat menekan saraf di telinga bagian dalam.

Hal ini pun dapat menyebabkan telinga tersumbat, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging.

Jika Anda mengalami telinga terasa tersumbat yang tak kunjung hilang dan sangat menimbulkan ketidaknyamanan, jangan ragu untuk segera berbicara dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau