KOMPAS.com - Banyak hal bisa jadi pemicu atau penyebab terjadinya keguguran pada ibu hamil.
Kehilangan janin di dalam kandungan bisa terjadi di tahap awal sampai akhir kehamilan.
Kebanyakan keguguran terjadi di trimester awal kehamilan. Melansir Cleveland Clinic, tanda keguguran yang dialami ibu hamil, antara lain:
Jika ibu hamil merasakan tanda keguguran di atas, ada baiknya segera cari pertolongan medis.
Baca juga: Keguguran: Tanda, Penyebab, Cara Mencegah
Masalah kehamilan ini bisa meninggalkan beban emosional yang tak mudah bagi sejumlah pasangan. Berikut beberapa penyebab keguguran yang perlu Anda ketahui:
Melansir Parents, penyebab keguguran yang sering terjadi di awal kehamilan salah satunya yakni kelainan genetik pada embrio.
Selama pembuahan, sperma dan sel telur masing-masing menyatukan 23 kromosom. Proses ini cukup kompleks.
Kesalahan kecil pada proses ini bisa memicu kelainan genetik atau kromosom pada janin.
Keguguran karena kelainan genetik pada embrio rentan terjadi pada wanita yang hamil di usia lebih dari 35 tahun.
Hal itu disebabkan sel telur yang dimiliki wanita sudah menua. Demikian juga dengan usia sang ayah yang bisa berkontribusi pada kelainan genetik.
Tidak ada cara untuk mencegah keguguran terkait kelainan kromosom atau genetik.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
Melansir WebMD, keguguran juga bisa terjadi karena masalah kesehatan ibu hamil, antara lain:
Untuk mencegah keguguran, ibu hamil dengan masalah kesehatan di atas sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang menangani.
Apabila penyakit terkontrol, tidak menutup kemungkinan ibu hamil bisa melahirkan buah hati dengan kondisi sehat.
Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil
Melansir NHS, kebiasaan atau gaya hidup tak sehat para calon ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko keguguran, di antaranya: