Selain itu, oleskan pelembab kulit di sela-sela jari kaki.
Vitiligo adalah masalah kulit di mana sel-sel kulit yang membuat melanin (pigmentasi coklat) dihancurkan.
Kondisi ini menyebabkan bercak tidak teratur dan bercak yang sering muncul di tangan, wajah, atau dada.
Baca juga: 10 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi pada Penderita Diabetes
Meskipun penyebab vitiligo tidak diketahui, para ahli percaya itu adalah kondisi autoimun seperti diabetes tipe 1.
Sebuah penelitian berjudul “Effect of Associated Autoimmune Diseases on Type 1 Diabetes Mellitus Incidence and Metabolic Control in Children and Adolescents” menemukan korelasi antara keduanya.
Penyakit ini tidak ada obatnya, tetapi terapi cahaya dan steroid digunakan untuk menangani vitiligo.
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati.
Penyakit ini sering dialami oleh para penderita diabetes secara umum.
Kerusakan neuropati biasanya menyebabkan hilangnya sensasi di kaki.
Jika penderita tak sengaja melukai kakinya, mungkin penderita tidak bisa merasakannya.
Luka kulit terbuka yang disebut tukak kaki dapat berkembang dan dapat terinfeksi.
Amati kaki setiap hari untuk memastikan tidak terluka sama sekali.
Ini jarang terjadi, tetapi terkadang penderita diabetes dapat mengalami lepuh (bullosis diabeticorum).
Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Pria yang Perlu Diwaspadai
Lepuh terjadi di punggung jari tangan, tangan, jari kaki, kaki, dan terkadang di kaki atau lengan bawah.
Luka kulit ini menyerupai lepuh luka bakar.
Memiliki neuropati diabetes membuat penderita berisiko lebih tinggi mengalami lepuh ini.
Lepuh ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Menjaga glukosa darah terkendali adalah satu-satunya pengobatan untuk masalah kulit diabetes ini.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan xanthomatosis erupsi, yaitu kondisi ketika ada benjolan yang kencang, kuning, seperti kacang.