Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dialami Siapa Saja, Apa Gejala dan Penyebab Hiperseksualitas?

Kompas.com - 01/06/2021, 21:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Penyakit atau masalah kesehatan tertentu, seperti epilepsi dan demensia, dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang memengaruhi perilaku seksual.

Selain itu, pengobatan penyakit Parkinson dengan beberapa obat agonis dopamin dapat menyebabkan perilaku seksual kompulsif.

Hiperseksual bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada anak-anak sekalipun. Biasanya, hal ini juga didorong oleh mudahnya akses ke konten seksual.

Kemajuan teknologi dan media sosial memungkinkan akses ke citra dan informasi seksual yang semakin intensif.

Selain itu, konflik keluarga atau anggota keluarga dengan masalah seperti kecanduan dan adanya wiwayat pelecehan juga bisa memicu kondisi hiperseks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau