KOMPAS.com - Jambu biji adalah pohon tropis yang berasal dari Amerika Tengah.
Buahnya berbentuk lonjong dengan kulit hijau muda atau kuning dan mengandung biji yang bisa dimakan.
Terlebih lagi, daun jambu biji digunakan sebagai racikan herbal dan ekstrak daunnya banyak dijadikan suplemen.
Baca juga: Fakta Nutrisi Jambu Biji
Menurut Healthline, buah jambu biji sangat kaya akan antioksidan, vitamin C, kalium, dan serat.
Kandungan nutrisi yang luar biasa ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Berikut 8 manfaat kesehatan dari buah dan daun jambu biji.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa jambu biji dapat meningkatkan kontrol gula darah.
Penelitian berjudul “Antidiabetic effects of extracts from Psidium guajava” menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji meningkatkan kadar gula darah, kontrol gula darah jangka panjang, dan resistensi insulin.
Hal ini diperkuat oleh penelitian lain terhadap manusia.
Dikutip dari studi berjudul “Anti-hyperglycemic and anti-hyperlipidemic effects of guava leaf extract”, minum racikan herbal daun jambu biji dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Efek yang dihasilkan bisanya dua jam setelah makan.
Jambu biji dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan berbagai cara.
Baca juga: Benarkah Makan Jambu Biji Bisa Jadi Penyebab Usus Buntu?
Sebuah studi berjudul “Protective effects of polysaccharides from Psidium guajava leaves against oxidative stresses” menyatakan bahwa jambu biji memiliki antioksidan dan vitamin tingkat tinggi yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kadar kalium dan serat larut yang lebih tinggi dalam jambu biji juga diduga berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung.
Selain itu, penelitian lain berjudul “Hypoglycemic and hypotensive effects of Psidium guajava Linn. (Myrtaceae) leaf aqueous extract” mengungkap bahwa ekstrak daun jambu biji dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL "jahat", dan meningkatkan kolesterol HDL "baik".
Banyak wanita mengalami dismenore, yakni gejala nyeri haid, seperti kram perut.
Namun, terdapat beberapa bukti bahwa ekstrak daun jambu biji dapat mengurangi intensitas nyeri akibat kram menstruasi.
Sebuah penelitian pada 197 wanita yang mengalami gejala nyeri menemukan bahwa mengonsumsi 6 mg ekstrak daun jambu biji setiap hari mengurangi intensitas nyeri.
Lebih jauh, penelitian berjudul “Effect of a Psidii guajavae folium extract in the treatment of primary dysmenorrhea: a randomized clinical trial” tersebut mengungkapkan bahwa efeknya lebih kuat daripada beberapa obat penghilang rasa sakit.
Baca juga: 11 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan
Jambu biji merupakan sumber serat makanan yang sangat baik.
Karena itu, makan lebih banyak jambu biji dapat membantu pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.
Satu biji dapat memenuhi 12 persen kebutuhan serat harian.
Selain itu, ekstrak daun jambu biji dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Studi berjudul “Psidium guajava: a review of its traditional uses, phytochemistry and pharmacology” menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat mengurangi intensitas dan durasi diare.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji bersifat antimikroba sehingga dapat menetralkan mikroba berbahaya di usus yang dapat menyebabkan diare.
Jambu biji adalah makanan yang dapat menurunkan berat badan.
Hal ini karena jambu biji mengandung kalori yang rendah.
Jika sedang diet, buah ini sangat disarankan sebagai pengganti camilan.
Ekstrak daun jambu biji telah terbukti memiliki efek antikanker.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Jambu Biji untuk Kesehatan, Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan berjudul “Brain derived metastatic prostate cancer DU-145 cells are effectively inhibited in vitro by guava (Psidium gujava L.) leaf extracts” menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat mencegah dan bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Hal ini kemungkinan karena tingginya tingkat antioksidan yang mencegah radikal bebas merusak sel, salah satu penyebab utama kanker.
Satu studi tabung reaksi lain berjudul “Anti-proliferative activity of essential oil extracted from Thai medicinal plants on KB and P388 cell lines” menemukan bahwa minyak daun jambu biji empat kali lebih efektif dalam menghentikan pertumbuhan sel kanker daripada obat kanker tertentu.
Meski hasil percobaan tabung reaksi menjanjikan, bukan berarti ekstrak daun jambu biji membantu mengobati kanker pada manusia.
Diperlukan studi lebih lanjut sebelum klaim dapat dibuat.
Jambu biji adalah vitamin C yang cukup tinggi.
Satu jambu biji menyediakan sekitar dua kali lipat Reference Daily Intake (RDI) untuk vitamin C.
Jumlah ini hampir dua kali lipat lebih banyak daripada makan jeruk.
Vitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Benarkah Jambu Biji Bisa Obati Demam Berdarah?
Berbagai macam vitamin dan antioksidan yang ada dalam jambu biji dapat menjaga kesehatan kulit.
Antioksidan di dalamnya dapat melindungi kulit dari kerusakan yang dapat memperlambat proses penuaan sehingga membantu mencegah keriput.
Terlebih lagi, ekstrak daun jambu biji bahkan dapat membantu mengatasi jerawat saat dioleskan langsung ke kulit.
Satu penelitian tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji efektif membunuh bakteri penyebab jerawat karena sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dimilikinya.
Baca juga: Tak Hanya Jambu Biji, Berikut 10 Tanaman Obat Tradisional untuk DBD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.