KOMPAS.com - Vagina memiliki lapisan tipis yang mengandung cairan untuk memberikan kelembaban.
Kelembaban ini menyediakan lingkungan basa agar sperma dapat bertahan hidup dan melakukan perjalanan untuk reproduksi seksual.
Cairan tersevut juga melumasi dinding vagina, mengurangi gesekan selama hubungan seksual.
Seiring bertambahnya usia wanita, perubahan produksi hormon dapat menyebabkan dinding vagina menipis.
Akibatnya, kelembaban vagina pun berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan pada vagina.
Baca juga: Selain Kehamilan, Ini 5 Penyebab Menstruasi Terlambat
Vagina yang kering dapat menyebabkan ketidaknyamanan di daerah vagina dan panggul. Hal ini juga bisa memicu berbagai kondisi berikut:
Jika tidak diobati, vagina yang kering dapat menyebabkan luka atau keretakan pada jaringan vagina.
Karena itu, para wanita harus segera mencari bantuan medis ketika mengalami hal ini.
Vagina yang kering bisa diatasi dengan penggunaan pelumas atau krim pelembab.
Pelumas dan krim pelembab ini juga dapat mengubah pH vagina, mengurangi kemungkinan terkena infeksi saluran kemih.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.