Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis Gigitan Tungau dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/06/2021, 07:30 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Di negara subtropis, tungau ini paling sering menyerang di akhir musim panas.

Daun pohon ek dengan tepi coklat berkerak dapat menunjukkan tungau ek.

Gigitan tungau ek meninggalkan bekas merah, biasanya di wajah, leher, atau lengan.

Bekas luka ini sering disalahartikan sebagai gigitan chigger.

Dalam 12 jam atau lebih, gigitannya berubah menjadi benjolan yang terlihat seperti jerawat dan sangat gatal.

Baca juga: Virus Corona Tidak Dapat Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk

Selain itu, seseorang mungkin memiliki beberapa benjolan yang membentuk ruam yang menyakitkan.

Gigitan ini bisa berlangsung selama dua minggu.

Tungau gatal jerami

Tungau ini hidup di biji-bijian, jerami, atau biji-bijian yang disimpan, serta pohon dan daun.

Mereka biasanya memangsa serangga tetapi juga akan menggigit manusia.

Namun, mereka tidak tetap berada di tubuh manusia setelah menggigit.

Seseorang biasanya akan menemukan tungau ini jika ia duduk atau berjalan di bawah pohon tempat mereka tinggal atau berbaring di tumpukan daun.

Mereka biasanya menggigit bahu dan leher, lalu meninggalkan bekas merah yang gatal dan mungkin tampak seperti ruam.

Cara mengatasi gigitan tungau

Jika seseorang digigit tungau, ada baiknya ia mandi dan menggunakan banyak sabun.

Kemudian, cuci pakaian dan tempat tidur yang terkena dengan air sabun yang hangat.

Krim antihistamin atau krim anti-gatal, termasuk yang mengandung hidrokortison, dapat membantu mengurangi rasa gatal.

Baca juga: Berapa Lama Reaksi dari Gigitan Nyamuk Demam Berdarah?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau