KOMPAS.com - Prostat merupakan kelenjar kecil yang berada di perut bagian bawah pria.
Letaknya persis di bawah kandung kemih dan di sekitar uretra.
Prostat diatur oleh hormon testosteron dan menghasilkan cairan mani.
Ketika terjadi pertumbuhan sel abnormal dan ganas di sana, itu bisa menyebabkan kanker prostat.
Kanker ini sangat berbahaya dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya.
Baca juga: 13 Gejala Awal Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Merangkum dari Healthline, risiko terkena kanker prostat semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
Sekitar 60 persen dari semua kanker prostat di Amerika Serikat didiagnosis pada pria berusia 65 tahun atau lebih.
Sangat jarang pria berusia di bawah 40 tahun mengalami jenis kanker ini.
Tidak ada pencegahan kanker prostat yang mutlak, tetapi bukti menunjukkan diet memainkan peran penting.
Berikut ini beberapa makanan yang dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Tomat, semangka, dan buah merah lainnya memiliki warna cerah karena antioksidan kuat yang disebut likopen.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi buah dan produk berbahan dasar tomat ini memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak.
Namun, American Institute for Cancer Research memperingatkan bahwa penelitian yang menghubungkan tomat dengan pencegahan kanker prostat masih terbatas.
Baca juga: Hati-Hati, 4 Hal Ini Bisa Memicu Kanker Payudara Pada Pria
Nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Sayuran hijau mengandung senyawa yang membantu tubuh memecah zat penyebab kanker, yakni karsinogen.
Diet kaya nutrisi juga dapat membantu memperlambat penyebaran kanker.
Nutrisi yang disebut isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.
Hal ini terhimpun dalam studi terkontrol berjudul “Soy and soy isoflavones in prostate cancer: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials”.
Isoflavon dapat ditemukan di beberapa makanan berikut.
Para peneliti telah lama mempelajari hubungan antara teh hijau dan risiko kanker prostat, dengan hasil yang beragam.
Sebuah studi berjudul “Green tea consumption and prostate cancer risk in Japanese men: a prospective study” menunjukkan bahwa pria yang minum teh hijau atau mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak.
Kemudian, studi lain tahun 2010 berjudul “Green tea polyphenols for prostate cancer chemoprevention: A translational perspective” menunjukkan bahwa teh hijau bisa menyebabkan penurunan risiko kanker prostat.
Baca juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Bisa Disembuhkan?
Menurut penelitian berjudul “Coffee consumption and prostate cancer risk: an updated meta-analysis”, mengonsumsi 4 hingga 5 cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Selain itu, penelitian lainnya yang dipublikasikan di jurnal Annals of Oncology mengungkapkan bahwa konsumsi kopi 3 cangkir sehari dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 11 persen.
Sebuah studi berjudul “The Role of Dietary Fat throughout the Prostate Cancer Trajectory” mengungkapkan bahwa ada hubungan antara lemak hewani dan peningkatan risiko kanker prostat.
Lemak hewani meliputi daging, lemak babi, mentega, dan keju.
Bila memungkinkan, ganti lemak hewani dengan lemak nabati, yang meliputi:
Selain itu, daging yang terlalu matang menghasilkan karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Baca juga: 4 Manfaat Leci untuk Kesehatan, Potensial untuk Lawan Kanker
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.