Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Penis Ketika Pria Semakin Tua

Kompas.com - 13/06/2021, 19:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penurunan aliran darah juga dapat mencerahkan warna penis di kemudian hari.

2. Fungsi seksual

Seiring bertambahnya usia, seorang pria mungkin akan melihat perubahan fungsi seksual, terutama dalam frekuensi dan sifat ereksi.

Baca juga: 3 Teknik Menunda Ejakulasi untuk Cegah Ejakulasi Dini

Ketidakmampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi cukup lama atau kejadian disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada lansia.

Ketika semakin tua, seorang pria mungkin juga khawatir dengan persepsi bahwa ereksinya tidak sekuat saat masih muda, aspek lain dari disfungsi ereksi.

Penis juga cenderung menjadi kurang sensitif setelah pria menjadi lebih tua. Itu berarti seorang pria mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak rangsangan untuk menjadi terangsang daripada beberapa tahun yang lalu.

Terkadang, orgasme yang dialami juga terasa kurang memuaskan.
Seiring bertambahnya usia, pembesaran prostat secara alami dapat mengurangi volume air mani, membuat seorang pria merasa bahwa dirinya tidak sekuat dulu.

Menurut sebuah penelitian di International Journal of Impotence Research, peluang pria untuk mengalami penyakit yang membuat penis bengkok saat ereksi atau Peyronie meningkat ketika mencapai usia 50-an. Tetapi penyakit Peyronie ini dapat terjadi pada hampir semua usia.

3. Perubahan kebiasaan kencing

Seiring bertambahnya usia, prostat yang tumbuh dapat menekan kandung kemih dan uretra pria. 

Karena kondisi ini, seorang pria mungkin menjadi harus buang air kecil lebih sering, namun alirannya lebih lemah dengan lebih sedikit urine yang dikeluarkan.

Baca juga: Benarkah Ejakulasi Dini Bikin Pasangan Sulit Hamil?

4. Gejala kondisi medis

Kondisi medis yang memengaruhi penis mungkin menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia.

Seorang pria mungkin mengalami rasa sakit saat buang air kecil atau saat mengalami ereksi, yang keduanya dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi medis kronis atau sementara.

Lesi atau ruam pada penis bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Demikian juga, munculnya bintik-bintik gelap pada penis bisa menjadi melanosis penis yang tidak berbahaya atau dalam kasus yang lebih jarang, bisa jadi tanda-tanda kanker penis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com