Lemon adalah sumber vitamin C yang sangat baik, mikronutrien yang larut dalam air dengan sifat antioksidan kuat.
Vitamin C memainkan peran sentral dalam sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan.
Meningkatkan asupan vitamin C juga dapat membantu mengobati dan mencegah berbagai jenis infeksi pernapasan dan sistemik.
Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Air Lemon Terlalu Banyak
Terlebih lagi, beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa senyawa tertentu dalam teh hijau, seperti EGCG, bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan melindungi terhadap gangguan autoimun, termasuk multiple sclerosis.
Teh hijau dan lemon juga kaya akan antioksidan, yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Teh hijau adalah sumber alami kafein, yakni stimulan sistem saraf pusat yang sering digunakan orang untuk meningkatkan energi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa selain melawan kelelahan, kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan fungsi kognitif dan fisik.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kinerja atletik dan meningkatkan daya tahan.
Karena teh hijau dengan lemon mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi atau minuman berenergi, teh hijau dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang sensitif terhadap efek kafein dosis tinggi.
Baca juga: Lemon atau Jeruk Nipis, Mana yang Lebih Sehat?
Batu ginjal adalah endapan mineral keras yang dapat terbentuk di ginjal dan menimbulkan gejala seperti nyeri, mual, dan sering buang air kecil.
Minum teh hijau dengan lemon adalah cara yang bagus untuk membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
Faktanya, satu penelitian besar berjudul “Green tea intake and risk of incident kidney stones: Prospective cohort studies in middle-aged and elderly Chinese individuals” menemukan bahwa minum teh hijau dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena batu ginjal, terutama di kalangan pria.
Asam sitrat yang ditemukan dalam lemon juga dapat membantu mencegah batu ginjal dengan meningkatkan volume urin dan mengikat kalsium oksalat.
Zat ini mencegah akumulasi kristal yang mengarah pada pembentukan batu ginjal.
Menurut sebuah ulasan berjudul “Medical and Dietary Therapy for Kidney Stone Prevention”, mengonsumsi hanya 4 ons (118 mL) jus lemon per hari dapat bermanfaat untuk mengobati batu ginjal.
Baca juga: Pakai Lemon untuk Menghilangkan Jerawat, Bagaimana Baiknya?