Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Zat pemutih ini tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi orang yang sudah punya masalah gigi sensitif.

4. Kerap pakai obat kumur yang keras

Seperti pasta gigi dengan formula pemutih, obat kumur yang "keras" (mengandung alkohol dan bahan kimia tertentu) bisa membuat gigi semakin sensitif.

Terlebih bagi orang dengan kondisi dentin yang sudah terbuka. Orang dengan masalah gigi ngilu karena dentin terbuka tidak disarankan memakai obat kumur yang mengandung alkohol.

Baca juga: Ibu Hamil Sakit Gigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Gusi bermasalah

Penyebab gigi ngilu juga dapat berasal dari masalah pada gusi. Seiring bertambahnya usia, gusi secara alami akan menyusut. Terutama bagi orang yang tidak rajin menjaga kesehatan giginya sewaktu muda.

Cara mengatasi gigi ngilu karena masalah gusi ini biasanya lewat perawatan cangkok gusi.

6. Penumpukan plak

Penumpukan plak berlebih di permukaan gigi bisa membuat enamel atau email gigi terkikis.

Seperti disinggung di atas, gigi jadi rentan ngilu apabila enamel atau email pelindung gigi terkikis.

7. Gigi retak

Gigi retak atau bengkah dapat menyebabkan gigi terasa sangat ngilu, terutama ketika digunakan untuk makan, minum, atau menyikat gigi.

Untuk mengatasi gigi ngilu karena retak, segera lakukan perawatan seperti mencabut atau menambal gigi.

Baca juga: 5 Cara Memutihkan Gigi Kuning yang Membandel

8. Tambalan gigi retak

Penyebab gigi ngilu juga dapat muncul dari tambalan gigi yang retak. Seiring bertambahnya usia, tambalan bisa retak atau bocor. Terutama di bagian tepinya.

Bakteri bisa menumpuk di rekahan tambalan gigi tersebut. Akibatnya, kondisi gigi jadi asam dan lapisan pelindung gigi dapat rusak.

Hindari menyepelekan gigi ngilu karena lambat laun bisa menyebabkan infeksi. Konsultasikan ke dokter untuk mengatasi gigi ngilu sesuai penyebab akar masalahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com